Kuningan, Semarang Utara, Semarang
Salah satu lokasi bersejarah di Kuningan adalah Boom Lama. Dalam bahasa Belanda, "boom" dapat diartikan sebagai pohon, pangkalan, atau pelabuhan. Sekitar abad ke-19, wilayah ini dijadikan pangkalan bea cukai dan bongkar kapal. Navigator George Windsor Earl pernah singgah ke Boom Lama pada tahun 1830 dan menyebutkan betapa buruknya kondisi pelabuhan saat ini. Pelabuhan ini perlahan mulai ditinggalkan setelah Pemerintah Hindia Belanda menyodet Kali Semarang untuk mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas.[2] Referensi
|