Kultus IblisKultus Iblis (Hanzi: 魔敎) adalah sekte seni bela diri fiksi yang disebutkan dalam beberapa karya fiksi wuxia. Sekte yang ini bermarkas di puncak Seribu Gunung atau Pegunungan Tianshan di Xinjiang.[a] SejarahManikeanisme (Hanzi: 摩尼教) menjadi aliran yang menginspirasi cerita tentang Kultus Iblis dalam novel-novel wuxia.[1][2] Manikeanisme di Tiongkok sendiri dicap sebagai aliran setan/sesat lantaran memadukan unsur-unsur berbagai agama seperti Islam[3], Kristen[4], dan Buddha[4]. Berangkat dari hal tersebut, Kultus Iblis diceritakan bahwa dibentuk sebagai respons terhadap penolakan sekte-sekte yang dicap sebagai aliran bela diri sesat oleh aliansi wulin dan bersatu dibawah nama kultus tersebut. Karena dicap negatif, kultus ini bersifat rahasia dan melakukan aktivitasnya jauh dari pantauan sekte-sekte wǔlín (武林 "komunitas seniman bela diri") lainnya. Prinsip pendiriannya juga sebagian besar menyimpang dari sekte lainnya. Biasanya sekte-sekte besar berebut untuk mencapai posisi dominan di wǔlín, namun Kultus Iblis sangat menganut keyakinan pada gagasan "membebaskan umat manusia dari penderitaan dan melenyapkan kejahatan". Hal ini dengan dibuktikan dalam rapalan yang diulang-ulang secara luas oleh para anggotanya, yang berbunyi:
Sekte ini nyatanya adalah sekte dengan aliran yang benar dan bukan aliran sesat ataupun jahat seperti yang dianggap oleh para sekte-sekte wǔlín.[1] Meskipun sempat diterima pada masa Dinasti Tang, sekte ini ditekan oleh pemerintah selama Dinasti Song karena pernyataan fitnah yang dibuat oleh musuh-musuhnya di istana kekaisaran. Selain itu, banyak seniman bela diri dan sekte-sekte wǔlín yang tidak mengetahui motif sebenarnya dari aliran sekte tersebut karena sifatnya yang konservatif, mereka sering berspekulasi bahwa mereka pada dasarnya jahat dan mulai menyebarkan rumor. Citra sekte tersebut di masyarakat dan di wǔlín terkena dampak buruk dan menjadi negatif, dan sering kali mereka harus berjuang untuk bertahan hidup karena sekte dan pihak lain berusaha untuk menghancurkannya.[1] Novel WuxiaSelama Dinasti Yuan yang dipimpin Zhu Yuanzhang dari Mongol, Kultus Iblis memulai pemberontakan untuk menggulingkan pemerintahan Yuan yang korup dan memulihkan perdamaian dan ketertiban. Namun, tujuannya adalah tidak sampai ke sekte lain dan masyarakat umum; sebaliknya, Kultus Iblis dikecam oleh mereka. Enam sekte faksi keadilan terkemuka di wǔlín – Shaolin, Wudang, Emei, Kunlun, Kongtong dan Gunung Hua – membentuk aliansi untuk menyerang Kultus Iblis di markas besarnya di Puncak Terang.[1] Pemimpin baru dari Kultus Iblis, Zhang Wuji, menyelesaikan konflik itu dan membuka sekte tersebut kepada sekte-sekte wǔlín untuk pertama kalinya. Pandangan dan sikap terhadap sekte ini mulai berubah menjadi lebih baik, sehingga mendapatkan dukungan kuat dalam misinya untuk menggulingkan Dinasti Yuan.[1] Novel MuhyeopKultus Iblis Surgawi (Hanzi: 天魔敎) merupakan sekte yang menyembah dan dipimpin oleh Dewa Setan atau Iblis Surgawi (Hanzi: 天魔)[b], yang telah mempelajari sihir-sihir tingkat tinggi.[butuh rujukan] Catatan kaki
Referensi
|