Kucing iriomote
Kucing iriomote (Prionailurus bengalensis iriomotensis) adalah subspesies kucing kuwuk endemik Pulau Iriomote. Kucing iriomote masuk ke dalam kategori Kritis oleh IUCN sejak tahun 2008, karena populasinya berjumlah kurang dari 250 ekor dan terus menurun, serta semua individu hanya berada dalam satu subpopulasi.[1] Pada tahun 2007, diperkirakan hanya ada 100–109 individu yang tersisa.[2] Nama Jepang untuk kucing ini adalah Iriomote-yamaneko (西表山猫 ) yang berarti "kucing gunung iriomote", dan nama lokalnya adalah yamamaya (ヤママヤ , kucing di gunung) atau yamapikaryaa (ヤマピカリャー , yang bersinar di gunung), dan meepisukaryaa (メーピスカリャー , yang memiliki mata berkilat).[3][4] PenyebaranKucing iriomote adalah hewan asli Pulau Iriomote yang luasnya kira-kira 290 km2.[5][6][7][8][9][10][11][12] Pulau Iriomote terdiri dari pegunungan berketinggian rendah antara 300–460 m yang diliputi hutan malar hijau subtropis, dan hutan bakau di pesisir.[13] Pulau ini merupakan habitat terkecil dari semua jenis kucing liar di dunia.[14] Kucing ini terutama ditemukan di hutan subtropis yang menutupi sebagian besar pulau, di tempat-tempat berketinggian tidak lebih dari 200 m di atas permukaan laut.[5][12][15] Mereka menyenangi tempat-tempat dekat sungai, pinggir hutan, dan tempat berkelembapan rendah.[5][7][10] KarakteristikPanjang tubuh kucing iriomote jantan 55–60 cm dan beratnya 3,5–5 kg. Betina lebih kecil, panjangnya 50–55 cm dan beratnya 3–3,5 kg.[10] Ekor berbulu tebal dari pangkal ke ujung ekor; panjang 23–24 cm.[7][16] Torso panjang dan tungkai pendek dan gemuk.[16] Leher juga gemuk, dan bahu berotot, meski kemampuan meloncat mereka terbilang lemah. Tidak seperti kucing-kucing berukuran kecil, tulang belakang mereka tidak dapat melengkung dengan tajam.[16] Bulu kucing iriomote umumnya abu-abu gelap dan cokelat terang, bulu di bagian perut dan sisi dalam tungkai lebih terang. Warna bulu di sekitar rahang juga putih.[16] Di kedua belah pipi terdapat bintik-bintik berwarna cokelat gelap. Seperti halnya kucing kuwuk, kucing iriomote memiliki 5–7 garis yang memanjang dari dahi hingga belakang kepala. Tapi tidak seperti kucing kuwuk, garis-garis itu tidak memanjang sampai ke bahu.[5][7][16] Bintik-bintik cokelat gelap meliputi kedua sisi tubuh, dan ada 3–4 setrip tidak beraturan pada bagian dada.[6][7] Ekor berwarna cokelat gelap; bintik-bintik lebih gelap pada ekor bagian atas, ekor bagian tidak berbintik. Ujung ekor berwarna gelap.[16] Puncak daun telinga membundar, dengan bulu hitam di pinggiran; tidak ada jumbai bulu panjang di puncak daun telinga. Kucing iriomote dewasa memiliki bintik putih di belakang daun telinga seperti terdapat pada daun telinga harimau.[16] Pada kucing kuwuk, bintik di belakang daun telinga tampak sebagai bagian putih samar yang menjadi semakin putih dengan bertambahnya usia. Namun, bintik di belakang daun telinga tidak ditemui pada kucing iriomote muda, dan bahkan pada kucing dewasa, bintik-bintik tersebut tidak akan telihat putih jelas seperti pada kucing kuwuk.[16] Matanya berwarna kuning sawo terang.[16] Hidungnya besar dan rata, tanpa bulu yang menutupi kulit berwarna cokelat kemerahan.[6][7][16] Lebar cakar berkisar antara 29–37 milimeter, lebih besar dari kucing peliharaan yang lebarnya 24–30 milimeter.[16] Tengkorak lebih panjang dan lebih sempit dari kucing rumah. Bila dibandingkan dengan tengkorak kucing kuwuk, tengkorak kucing iriomote kira-kira ukurannya sama tetapi lebih tebal. Oleh karena itu, otak kucing iriomote lebih kecil; otak kucing kuwuk jantan beratnya 42 gram sementara otak kucing iriomote jantan sekitar 30 gram.[16] Tulang basioksipital pada tengkorak dan kapsul auditori tidak terhubung;[5][6] simfisis mandibula pendek.[5][7] Kucing iriomote memiliki total 28 buah gigi yang terdiri dari enam pasang gigi seri, dua pasang gigi taring, empat pasang geraham kecil, dan dua pasang geraham. Dibandingkan kucing-kucing lainnya, termasuk kucing liar kecil, kucing iriomote tidak memiliki sepasang geraham kecil di rahang atas di belakang gigi taring.[16] Selain itu, tidak seperti mamalia subtropis lainnya, gigi kucing iriomote menunjukkan sejarah kehidupan dari tahun ke tahun yang diharapkan dapat menentukan usia dan tingkah laku mereka.[17] Kelenjar endus kucing iriomote berada di sekeliling anus, berbeda dari spesies kucing lainnya yang berada di dalam anus.[16][18] Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar |