Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik di dalam larutan campuran.[1] Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang berada di dalam kolom kromatografi.[1] Metode ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ilmuwan bernama Thompson pada tahun 1850.[2] Secara umum, teradapat dua jenis kromatografi pertukaran ion, yaitu:
Kromatografi pertukaran kation, bila molekul spesifik yang diinginkan bermuatan positif dan kolom kromatografi yang digunakan bermuatan negatif.[3] Kolom yang digunakan biasanya berupa matriks dekstran yang mengandung gugus karboksil (-CH2-CH2-CH2SO3- dan -O-CH2COO-).[1]Larutan penyangga (buffer) yang digunakan dalam sistem ini adalah asam sitrat, asam laktat, asam asetat, asam malonat, buffer MES dan fosfat.[3]
kromatografi pertukaran anion, bila molekul spesifik yang diinginkan bermuatan negatif dan kolom kromatografi yang digunakan bermuatan positif.[3] Kolom yang digunakan biasanya berupa matriks dekstran yang mengandung gugus -N+(CH3)3, -N+(C2H5)2H, dan –N+(CH3)3.[3] Larutan penyangga (buffer) yang digunakan dalam sistem ini adalah N-metil piperazin, bis-Tris, Tris, dan etanolamin.[3]
Metode ini banyak digunakan dalam memisahkan molekul protein (terutama enzim).[2] Molekul lain yang umumnya dapat dimurnikan dengan menggunakan kromatografi pertukaran ion ini antara lain senyawa alkohol, alkaloid, asam amino, dan nikotin.[2]
Referensi
^ abcClive Dennison (2002). A Guide to Protein Isolation. ISBN0-792-35751-5.Parameter |Publisher= yang tidak diketahui mengabaikan (|publisher= yang disarankan) (bantuan); Parameter |Page= yang tidak diketahui mengabaikan (|page= yang disarankan) (bantuan)