Kriyan, Kalinyamatan, Jepara
Kriyan adalah desa di kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. EtimologiKarena wilayah yang dipagari tembok benteng Kalinyamat adalah Desa Purwogondo, Margoyoso, Robayan, Bakalan dan Kriyan. Juga karena tempat Kraton Kalinyamat berada di Kriyan maka di daerah Desa Kriyan adalah pusat dari Orang-orang Pejabat, Bangsawan, saudagar, dan Pecinan maka dari itu di Kriyan juga menjadi Pecinan pada masa Kerajaan Kalinyamat. Dari hal itu Jelas Kriyan itu bersal dari bahasa jawa yaitu Prakriya yang artinya orang terpandang (bangsawan), kemudian berubah menjadi Kriyan yang maksudnya sekitar tempat para bangsawan. SejarahMayoritas penduduknya beragama Islam. Berdasarkan kisah sejarah, Desa Kriyan merupakan salah satu wilayah pusat kerajaan Kalinyamat yang pada zaman dulu dipimpin Ratu Kalinyamat. Seorang Ratu yang begitu kesohor pada zaman penyebaran Islam oleh Wali Songo. Di Desa ini terdapat sebuah masjid, namanya Masjid Al Makmur yang konon merupakan masjid peninggalan zaman Ratu Kalinyamat yang saat itu dibangun Kiyai Jafar Shidiq. GeografisDesa Kriyan sebelah utara berbatasan dengan Desa Margoyoso, Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Robayan. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Bakalan, Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Purwogondo, yang dipisahkan dengan sungai Sesek. AdministratifBlokDesa Kriyan terdapat beberapa dukuh:
RT/RWDesa Kriyan terdapat 20 RT dan 4 RW:
Pemdes KriyanStruktur pemdes Kriyan periode 2019-Seumur Hidup:
Tokoh
adalah pengusaha sukses yang merenovasi Masjid Al-Makmur Kriyan. Beliau juga pendiri Akademi Perikanan Kalinyamat. Beliau dahulunya jualan air keliling di Semarang namun karena keuletan kerja kerasnya, Beliau bisa sukses menjadi pengusaha.
adalah seorang kyai kelahiran dari Desa Robayan yang ahli dalam bidang ilmu falak. Beliau juga merupakan utusan Gusdur untuk mengubah Haji Akbar, bahkan sampai Arab Saudi Dianggapnya pada waktu itu ahli falak di NU hanya Nur Ahmad Jepara. Beliau juga saksi ahli Syamsul Hilal. adalah mantan pemain bola tim nasional Indonesia.
PariwisataDesa Kriyan memeiliki beberapa tempat wisata, yaitu: Wisata Keluarga
Wisata sejarah
Wisata Religi
PerayaanKriyan terdapat beberapa event perayaan, yaitu:
Sosial budayaDukuh Kauman merupakan daerah yang berisi kaum beriman (ulama) Desa Kriyan. Kawasan Kauman merupakan tempat yang mayoritas penduduknya orang berilmu agama. Maka banyak yang menuntut ilmu agama di daerah kauman. Oleh sebab itu Kauman menjadi pusat kegiatan beragama atau dapat juga disebut sebagai Kriyan Islamic Center, fasilitas di daerah Kauman tersebut ialah:
Pendidikan
TransportasiDesa yang memiliki jalur utama transportasi Jepara-Semarang,Jakarta. Jepara-Pati dan Jepara-Kudus, Surabaya. PenginapanDesa Kriyan terdapat beberapa penginapan, yaitu:
Potensi
Ada yang menarik dari desa ini. Yakni kerajinan monel atau baja putih yang cukup indah bisa ditemui di Desa Kriyan. Mulai bentuk cincin, kalung, gelang, atau lainnya yang harganya cukup terjangkau. sehingga layak dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh ketika mengunjungi Kota Jepara, maka desa ini terkenal dengan nama Desa Monel.
Selain itu sebagian masyarakat Desa Kriyan ada yang berprofesi sebagai pengolah ikan laut asap yang biasanya dijual ke pasar-pasar tidak hanya di wilayah Jepara namun hingga Kabupaten Kudus. Salah satu contoh masakan dari ikan asap ini adalah mangut yang terkenal enak di wilayah Semarang dan sekitarnya. OlahragaDesa Kriyan mempunyai sebuah klub sepak bola yang bernama KRIYAN FC (Kriyan Football Club), yang lahir pada tahun 2010. Tempat latihan KRIYAN FC di Lapangan Batukali. Jersey utamanya berwarna Silver, yang melambangkan monel. Tugas KKNWarga masyarakat Desa Kriyan berharap mahasiswa KKN bisa memajukan Desa Kriyan, dengan cara:
Nomor PentingBeberapa nomor penting di Desa Kriyan, diantaranya:
Pranala luar |