Kristina Busse
Kristina Dorothea Busse (lahir 29 November 1967) adalah seorang profesor di departemen Filsafat di University of South Alabama. Sebagai salah satu editor Transformative Works and Cultures, penelitian Busse berfokus pada komunitas fiksi penggemar dan budaya penggemar. Bersama dengan akademisi kepenggemaran Alexis Lothian dan Robin Anne Reid, ia menciptakan istilah "ruang perempuan queer" pada tahun 2007. Kehidupan awal dan pendidikanBusse lahir pada tanggal 29 November 1967.[1] Ia memperoleh gelar diploma dan ujian menengah di Universitas Mainz, Jerman, sebelum pergi ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan gelar pascasarjana di Universitas Tulane.[2] KarierSetelah bergabung dengan fakultas di departemen Filsafat di University of South Alabama (AS), Busse menerbitkan buku pertamanya yang disunting bersama dengan Karen Hellekson berjudul Fan Fiction and Fan Communities in the Age of the Internet. Buku tersebut merupakan kumpulan esai tentang topik fiksi penggemar; seperti budaya penggemar, komunitas fiksi penggemar, dan pengalaman penggemar.[3] Bersama dengan akademisi fandom Alexis Lothian dan Robin Anne Reid, ia menciptakan istilah "ruang perempuan queer" (queer female space) pada tahun 2007 untuk mendeskripsikan pembangunan "ruang fantasi penggemar sebagai tempat di mana perempuan dapat bereksperimen dan bereksplorasi" di dalam komunitas penggemar slash di LiveJournal.[4] Sebagai anggota dewan Organization for Transformative Works (OTW), Busse berkolaborasi dengan Hellekson untuk mendirikan jurnal akademis Transformative Works and Cultures melalui OTW.[5] Mereka mendapatkan ide untuk membuat jurnal akademis studi penggemar setelah menyaksikan diskusi untuk Archive of Our Own, sebuah arsip fiksi penggemar. Bersama-sama, mereka menemukan sebuah platform akses terbuka untuk membagikan catatan mereka dan memilih dewan editorial untuk mengawasi makalah penelitian mereka sebelum dicetak.[6] Busse melanjutkan penelitiannya ke dalam komunitas fandom dan menerbitkan buku keduanya bersama Louisa Stein pada tahun 2012 berjudul Sherlock and Transmedia Fandom. Sama seperti buku pertamanya, buku ini merupakan kumpulan esai yang meneliti persimpangan budaya dan tradisi penggemar di sekitar fandom Sherlock Holmes.[7][8] Sebagai hasil dari penelitiannya di bidang fiksi penggemar, Busse dan Hellekson menyunting bersama The Fan Fiction Studies Reader, sebuah kumpulan teks seputar bidang fandom, identitas, dan feminisme.[9] Mereka berpendapat bahwa studi tentang fiksi penggemar menjadi semakin penting karena kesuksesan fiksi penggemar yang menjadi film, seperti seri trilogi Fifty Shades.[10] Busse mengajukan kesaksian saksi ahli atas nama penulis Zoey Ellis dalam gugatan hak cipta Omegaverse, yang mendapat perhatian media secara luas karena pertanyaan yang diajukannya tentang kekayaan intelektual.[11] Publikasi terpilih
Referensi
Pranala luarKarya Kristina Busse yang terindeks di Google Scholar |