Kota tertutupKota tertutup adalah sebuah wilayah permukiman yang membatasi kunjungan atau penghunian akibat fitur khusus tertentu yang dimilikinya. Fitur tersebut dapat berkaitan dengan pemrosesan senjata nuklir, militer, instalasi penelitian, ataupun keperluan lainnya yang menjadi rahasia negara atau memerlukan lingkungan yang aman. Pihak eksternal yang hendak berkunjung ataupun berpindah tinggal ke kota jenis ini umumnya memerlukan izin spesifik dari pihak berwenang yang relevan. Sejarah dan sistem operasionalEra SovietSejarah kota tertutup dimulai di Uni Soviet. Sejumlah kota tertutup mulai dikembangkan pada masa rezim Stalin melalui proyek yang diawasi langsung oleh petinggi Soviet tersebut, serta melibatkan sejumlah pejabat penting lainnya seperti Lavrentiy Beria.[1] Kota-kota tertutup di Uni Soviet, kemudian di Rusia, umumnya dikenal sebagai ZATO (bahasa Rusia: Закры́тое администрати́вно-территориа́льное образова́ние, translit. Zakrytoye administrativno-territorialnoye obrazovaniye; 'Entitas daerah administratif tertutup'). Pada masa Soviet, informasi mengenai kota-kota tertutup sangat dibatasi. Sebagian warga Soviet tidak diberikan akses informasi mengenai kota tertutup. Kunjungan ke dalam kota-kota tertutup juga umumnya hanya diberikan kepada para pekerja setempat atau kerabat mereka yang memiliki status kewargaan permanen di kota yang bersangkutan. Di luar pihak-pihak tersebut, kunjungan hanya diperkenankan dengan adanya surat perjalanan tertentu. Pada gerbang masuk kota tertutup umumnya terdapat pos-pos pengecekan keamanan. Bagi keperluan statistik, para penduduk ZATO "dipecah" ke dalam sejumlah permukiman lain di sekitarnya, atau dimasukkan ke dalam statistik kota pusat wilayah. Sebagian besar ZATO pada era ini dinamai berdasarkan kota besar yang ada di sekitarnya, seperti Chelyabinsk-40, Tomsk-7, Krasnoyarsk-26, dan lainnya. Selain itu, untuk kerahasiaan tingkat lanjut, nomor-nomor yang ada di kota-kota tertutup—nomor-nomor rumah, sekolah, hingga rute transportasi umum—biasanya memiliki bilangan yang besar dengan tujuan agar tampak seperti melanjutkan nomor-nomor yang ada di suatu kota normal di sekitarnya. Era Pasca-SovietSetelah Uni Soviet bubar pada 1991, beberapa kota tertutup bertahan di sejumlah negara eks Soviet, khususnya di Rusia. Penerapan ZATO pada era Rusia kontemporer mulai diberlakukan sesuai undang-undang yang diterbitkan pada 1992,[2] tetapi daftar daerah yang diberikan status tersebut baru ditetapkan oleh Pemerintah Rusia pada 1994.[3] Berdasarkan data tahun 2019, terdapat sebanyak 38 kota tertutup berstatus ZATO di Rusia.[4] Jumlah tersebut menjadikan Rusia sebagai negara dengan jumlah kota tertutup terbanyak di dunia. Contoh kota tertutupRusiaKota-kota berikut mencakup kota-kota yang tertutup secara keseluruhan ataupun sebagian, serta berstatus ZATO ataupun tidak. Oblast Amur
Oblast Arkhangelsk
Oblast Astrakhan
Republik Bashkortostan
Oblast Chelyabinsk
Krai Krasnoyarsk
Oblast Moskow
Oblast Murmansk
Oblast Nizhny Novgorod
Krai Primorsky
Oblast Sverdlovsk
Oblast TomskNegara-negara lainAmerika Serikat
Pada tahun 1957 hingga 1962, sekitar sepertiga kota-kota di Amerika Serikat tertutup bagi warga negara Uni Soviet.[10] Pada masa itu, hanya 8 negara bagian yang dapat diakses oleh mereka secara keseluruhan: Oregon, Wyoming, Utah, Carolina Utara, Arkansas, Vermont, Missouri, dan Mississippi.[11] Arab SaudiKota Makkah dan Madinah di Arab Saudi dapat disebut sebagai kota tertutup sebagian karena memiliki daerah yang tidak dapat diakses oleh non-Muslim.[12] Hong KongTerdapat Wilayah Tertutup Perbatasan (Frontier Closed Area, FCA) yang merupakan wilayah berpagar pembatas sepanjang perbatasan utara Hong Kong. Fungsinya adalah sebagai penyangga antara perbatasan dengan Tiongkok yang ditutup dan wilayah Hong Kong. Izin Wilayah Tertutup diperlukan untuk memasukinya. Sejak 2016, Sha Tau Kok menjadi satu-satunya permukiman di dalam wilayah ini. Kazakhstan
Korea SelatanZona Demiliterisasi Korea memuat dua "desa damai" yang berada di bawah naungan dua Korea. Korea Selatan memiliki Daeseong-dong, yang dapat diakses oleh warga luar desa dengan izin militer. Korea Utara"Desa damai" dalam Zona Demiliterisasi Korea juga diketahui dimiliki oleh Korea Utara, yaitu Desa Kijong-dong, yang tidak dapat diakses oleh warga luar desa. Selain itu, di negara tersebut terdapat Pusat Riset Ilmiah Nuklir Yongbyon yang terletak di sebuah kota tertutup di daerah Yongbyon. Bekas kota tertutupRusia
Eks Soviet lainnya
Referensi
Kepustakaan
Wikimedia Commons memiliki media mengenai closed cities. |