Koresh Agung dalam al-Qur'an

Koresh Agung dalam al-Qur'an adalah sebuah teori yang mengidentifikasikan Żul Qarnain, seorang figur yang disebutkan dalam ayat 18:83-98 dari al-Qur'an, dengan Koresh Agung.[1] (Ia umum diidentifikasikan dengan Aleksander Agung).[2] Digagas oleh filologis Jerman G. M. Redslob pada 1855, anggapan tersebut gagal meraih dukungan di kalangan cendekiawan Barat,[3] namun dipegang oleh beberapa cendekiawan dan komentator Pakistan dan Iran, seperti Maulana Abul Kalam Azad, Israr Ahmed, Maududi, Javed Ahmed Ghamidi, Allameh Tabatabaei (dalam Tafsir al-Mizan),[4] Naser Makarem Shirazi (seperti dalam Tafsir Nemooneh)[5] dan Muhammad Ali.[6]

Referensi

Kutipan

  1. ^ Azad 1990, hlm. 205.
  2. ^ Wheeler 2006, hlm. 182.
  3. ^ Tatum, James (1994). The Search for the ancient novel. Johns Hopkins University Press. hlm. 342. ISBN 978-0-8018-4619-9. 
  4. ^ In his Vol 26 of his Opus Magnum, Tafsir al-Mizan
  5. ^ In his Bargozideh Tafseer-i Nemuneh (برگزیده تفسیر نمونه), Vol 3, p69
  6. ^ Raheem, M. R. M. Abdur (1988). Muhammad the Prophet (dalam bahasa Inggris). Pustaka Nasional Pte Ltd. hlm. 231. ISBN 978-9971772239. 

Daftar pustaka

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya