Konvensi Federal (Konfederasi Jerman)Konvensi Federal (bahasa Jerman: Bundesversammlung atau Bundestag) adalah satu-satunya institusi pusat dari Konfederasi Jerman dari 1815 sampai 1848, dan dari 1850 sampai 1866. Majelis Federal tersebut memiliki kursinya di palais Thurn und Taxis di Frankfurt. Konvensi tersebut dibuat sebagai kongres perwakilan permanen. Konfederasi Jerman dan Majelis Federal-nya dibentuk sebagai hasil dari Kongres Wina pada 1815 setelah kekalahan Napoleon. Tugas aslinya adalah membuat sebuah struktur konstitusional baru untuk Jerman setelah pembubaran Kekaisaran Romawi Suci delapan tahun sebelumnya. Para pangeran negara-negara Jerman menginginkan kedaulatan mereka, sehingga Konfederasi Jerman dibuat sebagai konfederasi rendah dari negara-negara monarki merdeka, namun juga meliputi empat kota bebas. Undang-undang yang membentukanya adalah Undang-Undang Federal Jerman pada 8 Juni 1815 (Bahasa Jerman: Deutsche Bundesakte[1]), yang merupakan bagian dari traktat Kongres Wina. Majelis Federal dibentuk sebagai kongres permanen utusan semua negara anggota, yang menggantikan bekas kekuasaan pusat imperial Kekaisaran Romawi Suci. Majelis Federal mengambil tempat di Palais Thurn dan Taksi di Frankfurt, di mana pertemuan dilaksanakan seminggu sekali terhitung setelah 5 November 1816. Majelis Federal dipimpin oleh delegasi Austria dan terdiri dari dua badan eksekutif: dewan dalam dan sidang paripurna. Para anggotanya tidak dipilih, baik oleh suara terbanyak maupun oleh parlemen negara bagian (yang bahkan tidak ada di beberapa negara anggota), tetapi telah ditunjuk oleh pemerintah negara bagian atau oleh pangeran negara bagian. Dewan dalam terdiri dari 17 utusan (masing-masing satu kursi untuk 11 negara bagian yang lebih besar, 5 kursi untuk 23 negara bagian yang lebih kecil dan satu kursi untuk empat kota bebas (free cities)). Dewan dalam menentukan agenda legislatif dan memutuskan masalah mana yang harus dibahas oleh sidang paripurna. Keputusan dari lingkaran dalam awalnya membutuhkan mayoritas mutlak, tetapi pada tahun 1822 persetujuan bulat diperlukan untuk semua keputusan untuk memiliki kekuatan.[2] Sidang paripurna memiliki 69 kursi, menurut ukuran negara bagian, kasarannya. Sidang paripurna dilibatkan terutama dalam keputusan mengenai perubahan konstitusi, yang awalnya membutuhkan mayoritas 2/3 dari sesi pleno tetapi juga diubah menjadi persetujuan bulat. Majelis Federal tersebut dibubarkan setelah Perang Austria-Prusia pada 1866 dan aneksasi Prusia dari ibu kota konfederasi tersebut, Frankfurt. Majelis Federal tersebut digantikan oleh Dewan Federal di Konfederasi Jerman Utara dan empat tahun kemudian oleh Reichstag di Kekaisaran Jerman. Referensi
|