Konstantinus II dari Torres
Pada tahun sebelum suksesi Konstantinus, Logudoro dan Arborea berutang kesetiaan kepada Republik Genoa dan Gallura dan Cagliari kepada Pisa. Ketika Barisone II dari Arborea wafat pada tahun 1185, Pisa melantik Peter dari Serra, putra sulung Barisone, ke atas tahta Arborea, sewaktu Genoa melantik Hugh dari Bas, seorang cucu laki-laki. Akan tetapi, pada waktu yang sama, Peter dari Torres, Giudice Cagliari dan saudara laki-laki Konstantinus, memberontak melawan warga Pisa dan mengusir mereka, bersekutu dengan Genoa melawan mereka dan melawan Peter dari Arborea. Pada tahun 1189, sebuah armada Pisa dibawah Obert, Margrave dari Massa, menyerang Cagliari dan memaksa Peter untuk melarikan diri ke istana saudaranya di Porto Torres. Putra Obert William dilantik sebagai Giudice Cagliari. Hugh dan Peter mencapai kesepakatan di Arborea, setuju untuk memerintah bersama disana. Pada tanggal 10 Juni 1191, Konstantinus menandatangani sebuah perjanjian dengan Genoa dan berdamai dengan Cagliari. Perjanjian menetapkan bahwa para pedagang Genoa dijamin kepemilikan, kewarganegaraan, perdagangan bebas pajak, pasar-pasar, dan hak keadilan di Logudoro. Ia kemudian setuju untuk membantu Genoa di dalam perangnya melawan Pisa dan Arborea. Bersama-sama, William dan Konstantinus menyerang kondominium Arborea. Hugh melarikan diri dan Peter ditangkap oleh William. Dua sekutu yang menang itu membagi Arborea di antara mereka sendiri. Genoa, tidak puas dengan sebuah aliansi antara Konstantinus dan pihak netral (bukan pendukung Pisa - bukan pula pendukung Genoa) William, seorang mantan dipaksa untuk berperang dengan mantan sekutunya. Kalah, Giudice Logudoro berdamai dan menawarkan sebuah aliansi yang kuat. William, tidak cepat memaafkan, sebaliknya menyerang Logudoro dan merampas kastil Goceano, dimana istri Konstantinus Prunisinda tinggal. Uskup Agung Pisa menjadi mediasi atas sebuah kesepakatan di antara pangeran yang bertikai itu, tetapi Konstantinus memecahkan perdamaian itu dan menangkap kembali Goceano, kemudian uskup agung mengucilkannya pada tahun 1194. Di bulan Maret 1196, Konstantinus berada di Pisa untuk meminta: agar William kembali ke Prunisinda dan kepulangannya sendiri ke Goceano atau Montiverro kecuali ia membayar sebesar 50,000 emas bezant. Permintaannya itu ditolak. Menjelang ajalnya, Konstantinus memanggil Uskup Agung dari Torres untuk berkomunikasi kembali dengannya, tetapi ia terlanjur meninggal sebelum uskup agung tersebut tiba. Akibatnya ia dikuburkan di luar pemakaman giudical di Ardara sampai saudaranya Comita III dari Torres menguburkannya kembali dengan upacara agama Kristen. Istri pertama Konstantinus adalah Druda, seorang wanita Katalan yang meninggal tak lama setelah tiba di pulau tersebut. Istri keduanya, Prunisinda, juga seorang wanita Katalan dan meninggal di dalam penjara pada tahun 1195. Konstantinus tidak memiliki keturunan, dan ia digantikan oleh saudaranya Ittocorre.[2] Catatan
Sumber
|