Konflik Hizbullah–IsraelHizbullah, sebuah partai politik Islamis Syiah dan organisasi milisi yang didirikan di Lebanon pada tahun 1985, telah terlibat dalam konflik berdurasi panjang dengan Israel sebagai bagian dari konflik proksi Iran–Israel dan konflik Israel–Lebanon. SejarahPertarungan pertama antara kedua belah pihak terjadi semasa Perang Saudara Lebanon, seiring dengan meningkatnya keterlibatan Iran dalam urusan dalam negeri Lebanon. Dengan pendanaan dari pemerintah Iran dan pelatihan dan pengawasan dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, Hizbullah dibangun di Lebanon yang diduduki Suriah oleh berbagai ulama agama ditengah-tengah Perang Lebanon 1982, terutama sebagai kekuatan Khomeinis yang menentang Negara Lebanon Bebas dan pendudukan Lebanon selatan oleh Israel. Hizbullah mengendalikan Lebanon selatan dan didukung dan didanai oleh Iran dan berfungsi sebagai proksinya dalam perang regional.[1] Sejak berdirinya Hizbullah hingga saat ini[2][3][4][5] penghapusan negara Israel adalah tujuan utama dari Hizbullah. Hizbullah tidak hanya menentang pemerintah dan kebijakan Negara Israel, tetapi juga semua warga Yahudi yang tinggal di Israel.[6] Manifestonya tahun 1985 dilaporkan menyatakan "perjuangan kita akan berakhir hanya jika entitas ini [Israel] berhasil dihapuskan. Kami tidak ingin perjanjian, tidak ingin gencatan senjata, dan tidak ingin perjanjian damai dengan mereka."[7] Lini masaPertarungan antara Israel dan Hizbullah adalah bagian dari konflik proksi Iran–Israel yang lebih besar, antara lain:
Lihat juga
Referensi
|