Konferensi Tingkat Tinggi G8 ke-33

Pertemuan Puncak G8 ke-33 mengambil tempat di Kempinski Grand Hotel di kota Heiligendamm wilayah Mecklenburg, Mecklenburg-Vorpommern, Jerman bagian Utara, dari 6 Juni hingga 8 Juni 2007.[1]

Para pemimpin G8

Lokasi

Pagar pengaman Heiligendamm

Heiligendamm adalah resort tepi pantai tertua di Jerman[2]dibangun pada 1793 sebagai tempat pertemuan tepi laut untuk para bangsawan dan kalangan atas yang dekat dengan Frederick Francis I, Duke of Mecklenburg. Tempat ini terpilih sebagai lokasi pertemuan puncak G8 karena lokasinya yang terisolasi, sebagai antisipasi terhadap protes seperti yang terjadi di Gleneagles dan di St Petersburg. Lokasi pertemuan telah dipagari sepanjang 12 km dengan memakan biaya EUR 12,4 juta.[3]

Heiligendamm, dikenal dengan sebutan "Kota Putih di tepi Laut" (White Town by the Sea), juga digunakan untuk tempat liburan musim panas keluarga kaisar Rusia, yang juga memiliki hubungan dengan Dukes of Mecklenburg. Karena pertemuan G8 ini, bekas rumah tinggal musim panas keluarga kaisar telah dirobohkan untuk tempat dibangunnya media center.[3]

Agenda

Pada penutupan Pertemuan Puncak G8 ke-32 di Rusia, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa agenda pertemuan G8 2007 belum ditentukan, tetapi "perjuangan melawan kemiskinan untuk belahan dunia akan menjadi prioritas." [1]

Menurut situs resmi Kepresidenan Jerman, semboyan pertemuan adalah "Pertumbuhan dan Tanggung jawab," berfokus pada "Investition, Innovation und Nachhaltigkeit (Investasi, Inovasi Dan Ketahanan)", dan "Africa: good governance, sustainable investment, peace and security".[4] Transparansi pasar uang, hak intelektual dan efisiensi energi akan dimasukkan juga dalam agenda, begitu juga dengan pembicaraan perubahan iklim.

Pada 13 April 2007, Oil Change International mengeluarkan bocoran rancangan komunike ekonomi.[5] Menteri Keuangan G8 akan memulai pertemuan pra-puncak pada 30 Mei 2007.[6]

Ini akan menjadi pertemuan G8 pertama bagi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dan yang terakhir kalinya bagi Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Protes dan aktivisme

Aksi 2 Juni 2007

Pada 29 Desember 29 2006, demonstran tak dikenal melempari hotel Kempinski dengan bom cat warna merah dan hitam; kombinasi merah dan hitam dikenal sebagai simbol gerakan anarkis yang banyak digunakan untuk atribut bendera, panji, stiker mereka.

Pada pertemuan G8 kali ini, polisi lokal memperkirakan akan ada lebih dari 100.000 aktivis antiglobalisasi dari seluruh bagian Jerman dan dari negara-negara lain. Persiapan: 16.000 polisi telah ditempatkan untuk menjaga, pagar besi sepanjang 12 kilometer telah dibangun di sekeliling Heiligendamm dengan biaya 12,4 juta Euro, ketika Attac Germany menyewa tiga kereta api untuk mengangkut mereka yang kesulitan dan dari tempat yang lebih jauh di Jerman dan negara-negara tetangga yang diharapkan akan menjadi demontrasi bersama terbesar menentang G8,[7] bersama dengan banyak bus yang diorganisir dari berbagai kelompok dan partai politik. Demonstrasi utama, pada 2 Juni, 2007 mengambil tempat dekat kota besar Rostock, ini akan menjadi acara pembuka bagi aksi protes dan blokade sepangjang minggu berikutnya. Selagi organisator aksi mengharapkan sebanyak 80.000 partisipan, polisi hanya memberikan estimasi sebanyak 25.000 demonstran.[8] Demonstran terbesar akan berasal dari gerakan alter-globalisasi. Seperti pada pertemuan G8 sebelumnya, beberapa protes berakhir dengan bentrokan dengan aparat. Pada persiapan protes 2 Juni, bentrokan antara demonstran dan polisi, terjadi di area sekitar pelabuhan, dilaporkan yang mengalami luka-luka sekitar 1000 orang (433 polisi Jerman, 30-33 dari mereka harus dibawa ke rumah sakit,[9] dan 520 demonstran, dengan 20 orang dilarikan ke rumah sakit[10]). Jumlah ini masih diperdebatkan.[11] Merujuk pada estimasi pihak polisi, 2000 autonomis yang memulai bentrokan, membakar mobil dan membuat barikade di jalan-jalan; para demonstran lainnya kemudian panik.[12] 128 demonstran ditahan, surat penangkapan hanya dibuat untuk 10 dari mereka; sementara yang lainnya dibebaskan karena kurangnya bukti-bukti.[13]

Demonstrasi pada 2 June 2007 juga terjadi di depan Gedung Parlemen Inggris di London, menuntut pemenuhan janji-janji pada pertemuan G8 sebelumnya seperti pembebasan hutang negara miskin, dengan tema "G8-The World Can't Wait" dan "Wake Up To Poverty". Ini sebuah aksi pawai kecil dari Lambeth Park dan Methodist Central Hall, dengan rute yang dimulai dari Victoria Tower, sepangjang tepi Victoria Tower Gardens, sisi utara Lambeth Bridge, sisi selatan Gedung Parlemen hingga Westminster Bridge. [1]

Referensi

Pranala luar

Keamanan

Liputan media

Kembali kehalaman sebelumnya