Kompleks Peluncuran 39 Pusat Antariksa Kennedy
Kompleks Peluncuran 39 (bahasa Inggris: Launch Complex 39 atau disingkat LC-39) adalah tempat peluncuran roket di Pusat Luar Angkasa Kennedy di Pulau Merritt, Florida, Amerika Serikat. Lokasi ini awalnya dibangung sebagai "pelabuhan bulan" program Apollo[1] dan kemudian dimodifikasi untuk program pesawat ulang-alik. Kompleks Peluncuran 39 terdiri atas tiga sub-kompleks atau "pad" (39A, 39B, dan 39C), Vehicle Assembly Building, Crawlerway digunakan oleh transporter crawler untuk membawa platform peluncuran dari VAB menuju pad, Orbiter Processing Facility, Gedung Launch Control, sebuah fasilitas hitung mundur ikonik, dan beberapa gedung logistik dan unit operasional.[2] SpaceX menyewa Kompleks Peluncuran 39 dari NASA dan memodifikasi pad untuk mendukung peluncuran Falcon 9 dan Falcon Heavy.[3][4] NASA mulai memodifikasi pad 39B pada 2007 untuk mengakomodasi program Constellation yang dibatalkan, dan sekarang sekarang sedang menyiapkan pad tersebut untuk program Artemis,[5][6] yang akan diluncurkan paling cepat tahun 2021.[7][8] Peluncuran NASA dari pad 39A dan 39B disupervisi oleh Launch Control Center NASA. SejarahSejarah awalPulau Merritt dikembangkan pertama kali sekitar 1890 saat beberapa lulusan Harvard membeli 73 km2 tanah dan membangun sebuah clubhouse, sangat dekat dengan Pad 39A sekarang.[9] Pada 1920-an, Peter E. Studebaker Jr., membangun sebuah kasino kecil di pantai De Soto 13 km utara mercusuar Canaveral.[10] Pada 1948, Angkatan Laut Amerika Serikat mentransfer Banana River Naval Air Station, yang berlokasi di selatan Tanjung Canaveral, kepada Angkatan Udara untuk menguji roket V-2 Jerman.[11] Lokasi tempat peluncuran yang berada di pantai Timur Florida merupakan temapt ideal karena peluncuran akan mengarah ke laut, jauh dari pemukiman. Tempat ini menjadi Joint Long Range Proving Ground pada 1949 dan diganti nama menjadi Pangkalan Udara Patrick pada 1950. Angkatan Udara menempati sebagian Tanjung Canaveral, pada 1951 membentuk Pusat Pengujian Misil Angkatan Udara, yang kelak menjadi Cape Canaveral Air Force Station (CCAFS). Pengujian dan pengembangan roket dan misil dilakukan di tempat ini pada 1950-an.[12] Setelah pembentukan NASA pada 1958, pad peluncuran CCAFS digunakan NASA untuk meluncurkan penerbangan luar angkasa sipil berawak maupun nirawak, seperti Proyek Mercury dan Proyek Gemini.[13] Apollo dan SkylabPada 1961, Presiden Kennedy mengusulkan kepada Kongres tentang tujuan mendaratkan manusia di Bulan sebelum akhir dekade. Persetujuan Kongres mengarah kepada peluncuran program Apollo, yang membutuhkan ekspansi masif operasi NASA, termasuk ekspansi operasi peluncuran dari Semenanjung hingga Pulau Merritt ke arah utara dan barat.[14] NASA memulai akuisisi lahan pada 1962 seluas 340 km2 dan bernegosiasi dengan negara bagian Florida untuk tambahan 230 km2. Pada 1 Juli 1962, tempat ini dinamakan Launch Operations Center.[15] Rancangan awalPada waktu itu, nomor pad peluncuran tertinggi di CCAFS adalah Kompleks Peluncuran 37. Saat kompleks peluncuran misi Bulan dirancang, kompleks yang sedang dirancang itu diberi nama Kompleks Peluncuran 39. Kompleks tersebut dirancang untuk dapat menangani peluncuran roket Saturn V, yang akan menjadi peluncur wahana Apollo. Rencana awal akan dibangun empat pad (lima dipertimbangkan) yang berjarak masing-masing 2.700 meter untuk menghindari kerusakan apabila terjadi ledakan di tempat peluncuran. Tiga dijadwalkan untuk dibangun (A, B, dan C, ke arah tenggara) dan dua (D dan E, barat dan selatan) akan dibangun di kemudian hari. Penomoran pad peluncuran pada waktu itu adalah dari utara ke selatan, dengan pad paling utara 39A dan paling selatan 39C. Pad 39A tidak pernah dibangun, dan 39C menjadi 39A pada 1963. Crawlerway dibangun berdasarkan rencana pad tambahan.[16] Integrasi Wahana AntariksaSebelum peluncuran, tiga bagian roket peluncur Saturn V dan komponen wahana Apollo berada di Vehicle Assembly Building (VAB) untuk disusun di salah satu Mobile Launcher Platform (ML). Setiap Mobile Launcher Platform terdiri dari platform dua lantai dengan empat lengan penahan dan Launch Umbilical Tower (LUT) setinggi 136 meter yang di atasnya terdapat crane yang digunakan untuk mengangkat elemen wahana antariksa untuk penyusunan.[17] Di menara umbilikal, terdapat dua elevator dan sembilan lengan yang dapat terhubung dengan wahana antariksa untuk memberi akses pada tiga bagian roket dan wahana antariksa saat roket berada di pad peluncuran.[18] Teknisi, mekanik, dan astronaut menggunakan lengan akses paling atas untuk mengakses kabin kru. Pada ujung lengan, terdapat white room yang menyediakan lingkungan terkontrol dan area yang dilindungi untuk astronaut dan peralatan sebelum memasuki wahana antariksa.[19] Peluncuran Apollo dan SkylabKompleks Peluncuran 39 melakukan peluncuran pertama pada 1967 dengan peluncuran pertama roket Saturn V, yang membawa wahana antariksa nirawak Apollo 4. Misi Apollo 6 juga diluncurkan di Kompleks Peluncuran 39. Kecuali Apollo 10, semua peluncuran berawak Apollo-Saturn V menggunakan pad 39A. Terdapat 13 roket Saturn V yang diluncurkan untuk meluncurkan Apollo, dan peluncuran nirawak Skylab pada 1973. Platform peluncuran dimodifikasi untuk penggunaan roket Saturn IB. Platform ini digunakan untuk meluncurkan tiga misi Skylab dan Apollo-Soyuz Test Project.[20][21] Referensi
|