Kompleks CinderellaKompleks Cinderella mula-mula dicetuskan oleh Colette Dowling,[1] yang menulis sebuah buku tentang orang-orang yang mengkhawatirkan wanita yang bersifat mandiri. Kompleks tersebut sangat tampak pada orang yang berusia lanjut.[2] Kompleks tersebut diambil dari nama tokoh kisah dongeng Cinderella. Ini berdasarkan pada gagasan femininitas yang digambarkan dalam kisah tersebut, dimana seorang wanita yang cantik, anggun, sopan, penurut, pekerja keras, mandiri dan sepadan dengan para perempuan dalam masyarakat, tetapi ia tak dapat mengubah keadaannya dengan tindakannya sendiri dan harus minta tolong kepada orang lain, biasanya laki-laki. Referensi
|