Kkwaenggwari
Kkwaenggwari adalah alat musik tradisional Korea yang berupa gong kecil.[1] Kkwaenggwari memiliki banyak nama seperti soe (metal), maegu, kkwangmaegi, kkwangsoe dan sogeum. Dimainkan dengan cara dipegang dengan tangan kiri dan dibunyikan dengan pemukul dari kayu keras. Seperti janggu, kwaenggwari adalah alat musik yang membentuk jangdan (tempo). Alat musik ini adalah bagian penting dalam pementasan samulnori dan pungmul. Pemainnya dinamakan sangsoe (pemimpin pertunjukkan) yang juga paling bagus menarinya (chumsawi). Pada zaman dulu, kwaenggwari juga dimainkan di Jongmyo Jeryeak namun sekarang cuma di pungmul dan samul saja. Asal usul alat musik ini diperkirakan berasal dari Dinasti Zhou, zaman Cina kuno. Menurut Yun Byung-ha dalam Studi Tari Asli Korea (Hanguk-muak-go) soe terbuat dari kuningan dan metal namun sekarang digunakan juga emas atau perak dalam komposisinya. Not-soe adalah kombinasi dari tembaga dan besi. Saat rasio tembaga lebih banyak daripada besi, melebihi 60-70%, suara yang dihasilkan oleh kwaenggwari lebih jernih dan tinggi. Dalam permainan pungmul, ada dua jenis kwaenggwari yang dijuluki yin-yang yaitu maskulin (su kwaenggwari) dan feminin (am kwaenggwari). Am kwaenggwari yang dimainkan oleh wakil pemimpin (pusoe) suaranya lebih rendah dan lembut. Keduanya merupakan kombinasi penting untuk membuat musik yang harmonis dalam pertunjukkan pungmul. Pranala luar
|