Kirihi, Waropen
GeografiSecara geografis, Distrik Kirihi yang merupakan salah satu Distrik di Kabupaten Waropen yang berbatasan dengan Distrik Waropen Bawah, Distrik Risei Sayati, Distrik Masirei dan Kabupaten Mamberamo di bagian utara, Kabupaten Puncak Jaya di bagian selatan, Distrik Inggerus di bagian barat dan Distrik Benuki di bagian timur. Distrik Kirihi secara keseluruhan memiliki luas wilayah 2.326,39 Km2. Wilayah terluas dimiliki oleh Kampung Sooh dengan luas mencapai 28,60 persen dari total luas wilayah Distrik ini. Distrik Kirihi memiliki topografi dominan berupa pegunungan dan hutan. Hal ini ditunjukkan oleh topografi tiap kampungnya yang bertopografi dominan berupa pegunungan dan berada dalam hutan. PemerintahanDistrik Kirihi memiliki 10 kampung dengan tiap kampung dikepalai oleh seorang kepala kampung dan didampingi sekretaris kampung. Adapun jumlah RT dan RW/RK masing-masing adalah 10, dimana tiap kampung memiliki 1 RT dan 1 RW/RK. Masing-masing kampung di Distrik Kirihi adalah kampung Swadaya. KependudukanPenduduk Distrik Kirihi tahun 2014 berjumlah 1.494 jiwa. Kampung dengan jumlah penduduk paling banyak adalah Kampung Aru/Antu dengan penduduk sebanyak 218 jiwa atau sekitar 14,61 persen dari total keseluruhan penduduk di Distrik Kirihi. Kampung Foida adalah kampung dengan penduduk paling sedikit dengan 73 jiwa atau 4,94 persen. Penduduk laki-laki berjumlah 810 jiwa dan perempuan berjumlah 684 jiwa dengan seks rasio (perbandingan laki-laki dan perempuan) sebesar 118,42. Kampung dengan seks rasio terbesar adalah Kampung Spoiri dengan seks rasio 163,27 dan yang terendah adalah Kampung Kawari dengan seks rasio 95 persen. SosialPendidikan di Distrik Kirihi dapat dikatakan cukup memprihatinkan. Hal ini karena hanya ada 1 Gedung Sekolah di 2015. Mayoritas penduduk Distrik Kirihi beragama Kristen Protestan. PertanianDistrik Kirihi memiliki topografi berupa pegunungan, sehingga tidak ada hasil laut atau perikanan di daerah ini. Tahun 2015, di Distrik Kirihi terdapat peternakan kecil berupa babi dengan jumlah sebanyak 2.160 ekor dan unggas berupa ayam kampung dengan ayam kampung sebanyak 1.579 ekor. Dari peternakan Babi dihasilkan daging Babi sebanyak 35.701 kg. Sedangkan dari peternakan Ayam Kampung dihasilkan daging Ayam Kampung sebanyak 1.781 kg. [3] Referensi
Pranala luar
|