Kimia Alizadeh
Kimia Alizadeh Zonouzi (bahasa Persia: کیمیا علیزاده زنوزی; lahir 10 Juli 1998) adalah taekwondoin kelahiran Iran dan berkebangsaan Bulgaria.[2] Kimia memenangkan medali perunggu taekwondo di kelas 57 kg di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.[3] Kemenangan ini mengantarkannya menjadi perempuan Iran pertama yang memperoleh medali di Olimpiade.[4] Dia juga memenangkan medali emas di kelas 63 kg putri di Olimpiade Remaja Nanjing 2014.[5] Pada 2017, Kimia meraih medali perak dalam Kejuaraan Taekwondo Dunia kelas 62 kg dengan menumbangkan Ruth Gbagbi dari Pantai Gading.[6] BBC memasukkan namanya ke dalam daftar BBC 100 Women bersama dengan perempuan-perempuan lain dari berbagai negara.[7] Pada Januari 2020, Alizadeh mengumumkan kepindahannya ke Eropa secara permanen. Ia menyatakan tidak berniat mewakili Iran di Olimpiade Tokyo 2020, dan menyatakan keinginannya bertanding untuk Jerman, negara yang ia tinggali saat itu.[8] Ia mengaku meninggalkan Iran karena merasa dijadikan sebagai alat propaganda dan diperlakukan buruk dan seksis oleh para pejabat politik di negara tersebut.[3] Pada April 2024, Kimia mendapatkan status kewarganegaraan Bulgaria dan membela negara barunya itu di Olimpiade Musim Panas 2024.[9] Kehidupan awalKimia lahir di Karaj, Iran.[9] Orang tuanya berasal dari provinsi Azeri yang terletak di timur laut Iran, mereka pindah ke Karaj untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ayahnya, Keyvan Alizadeh, memiliki usaha kerajinan taplak meja sulaman. Orangtua Kimia tidak memiliki latar belakang dalam bidang olahraga. Saat kecil, ibunya mengirimkannya ke klub taekwondo khusus perempuan dengan tujuan mendorongnya berkegiatan lain selain sekolah. Pelatih Kimia mengatakan bahwa fisik Kimia yang tinggi besar cocok untuk bermain taekwondo.[2] Nama belakang Kimia sempat keliru ditulis Zenoorin di berbagai media. KarierPada usia 18 tahun, Kimia memenangkan medali perunggu taekwondo di kelas berat 57 kg di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan mengalahkan atlet Swedia Nikita Glasnović.[3] Dia juga memenangkan medali emas di kelas 63 kg putri di Olimpiade Pemuda Nanjing 2014.[5] Pada 2017, Kimia meraih medali perak dalam Kejuaraan Taekwondo Dunia di kelas 62 kg.[6] Pada Olimpiade Paris 2024, Kimia memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan Luo Zongshi dari Tiongkok.[10] Kehidupan pribadiPada 2018, Kimia menikah dengan Hamed Madanchi, seorang mantan atlet bola voli yang kemudian menjadi pelatih.[11] Referensi
|