Khuldi

Pohon Khuldi, Istana Shaki Khans, Azerbaijan

Khuldi (bahasa Arab: شَجَرَةُ الْخُلْد, translit. syajaratul-khuldi, har. 'pohon keabadian') adalah pohon kehidupan dalam Al-Qur'an, juga disinggung dalam hadis dan tafsir. Berbeda dengan Alkitab, Al-Qur'an hanya menyebutkan sebatang pohon di Surga, yang dibisikkan oleh Iblis kepada manusia pertama, Adam, sebagai pohon keabadian,[Qur'an Ta Ha:120] tetapi ditetapkan sebagai pohon terlarang oleh Allah kepada Adam dan Hawa untuk mendekatinya; dengan kata lain, tidak dikenal pohon pengetahuan" di dalam Al-Qur'an.[1][2]

Dalam Al-Qur'an, pohon melambangkan konsep, ide, cara hidup, atau pedoman hidup. Segala macam kebaikan diwakili oleh pohon yang baik dan keburukan diwakili oleh pohon yang buruk.[Qur'an Ibrahim:24] Iblis menampakkan diri kepada keduanya dan membisikkan kepada Adam dan Hawa bahwa keduanya akan dijanjikan sebuah kerajaan (mulk) yang tidak akan binasa setelah memakan buah dari pohon khuldi itu.[Qur'an Ta Ha:120]

Namun, hadis tersebut membahas tentang pohon lain di surga.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Brannon Wheeler Prophets in the Quran: An Introduction to the Quran and Muslim Exegesis 0826449565 2002 Page 24 "Abu Hurayrah: The Prophet Muhammad said: "In Paradise is a tree in the shade of which the stars course 100 years without cutting it: the Tree of Immortality." "
  2. ^ Oliver Leaman The Qur'an: An Encyclopedia 0415326397, 2006, p.11 "Unlike the biblical account of Eden, the Qur'an mentions only one special tree in Eden, the Tree of Immortality, from which Adam and Eve were prohibited."
  3. ^ Muhammad Ali, Maulana (1992). Introduction to the Study of the Holy Qur'an (dalam bahasa English) (edisi ke-2nd). Lahore: Ahamiyya Anjuman Ishaat Islam. hlm. 133. ISBN 9780913321065. This in itself gives an indication that it is the well-known tree of evil, for both good and evil are compared to two trees in 14:24, 25 and elsewhere. This is further corroborated by the devil's description of it as “the tree of immortality” (20:120), ... 
Kembali kehalaman sebelumnya