Khorloogiin ChoibalsanKhorloogiin Choibalsan (Mongol: Хорлоогийн Чойбалсан, dieja Koroloogiin Çoibalsan antara 1931 dan 1941; 8 Februari 1895 – 26 Januari 1952) adalah politikus komunis Mongolia serta Marsekal (panglima tertinggi) Angkatan Darat Mongolia dari 1930-an hingga kematiannya tahun 1952. Ia adalah orang pertama dan satu-satunya dalam sejarah Mongolia yang memegang kekuasaan penuh atas politik negara itu. Choibalsan mengadakan pembersihan besar-besaran yang merupakan pesanan Uni Soviet pada akhir dekade 1930-an yang mengakibatkan korban tewas sebanyak 30.000 hingga 35.000 rakyatnya sendiri. Sebagian besar korban merupakan rohaniwan Buddha, kalangan intelektual, saingan politik, orang-orang Buryat dan Kazakh, dan "musuh-musuh revolusi" lainnya. Sehingga, ia mendapat julukan "Stalin dari Mongolia". Pada masa pemerintahannya, Mongolia mampu mempertahankan kemandirian dan kemredekaannya meski dalam pengaruh bayang-bayang Soviet yang merupakan sekutu dekat Choibalsan. Pada masanya pembangunan infrastruktur digencarkan, tingkat melek huruf meningkat, serta bertambahnya pengakuan internasional atas kemerdekaan Mongolia terutama setelah Perang Dunia Kedua. Choibalsan meninggal akibat sakit kanker ginjal di Moskwa pada 26 Januari 1952. Kehidupan awalChoibalsan lahir pada 8 Februari 1895 di Achit Beysiyn, dekat kota Choibalsan sekarang, Provinsi Dornod.[1] Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara yang lahir dari seorang gembala perempuan miskin bernama Khorloo. Ayahnya diduga seorang Daur dari Mongolia Dalam yang bernama Jamsu, meski Choibalsan mengaku tidak mengetahui identitas ayahnya..[2] Nama lahirnya adalah Dugar, lalu berganti nama pada usia 13 setelah sekolah di biara Budha San Beysiyn Khüree[3] di mana ia dilatih untuk menjadi biksu. Lima tahun kemudian ia melarikan diri ke Khüree (juga dikenal sebagai Urga - sekarang Ulan Bator) di mana ia bekerja serabutan. Untuk mencegahnya kembali ke biara, seorang guru Buryat yang simpatik bernama Nikolai Danchinov menyuruhnya mendaftarkan diri di Sekolah Penerjemah Rusia-Mongolia milik Konsulat Rusia.[4] Setahun kemudian ia dikirim dengan beasiswa untuk belajar di sebuah gimnasium di Irkutsk, Rusia dari 1914-1917. Referensi
|