Kewarna-warnianDalam bidang penarafan warna (colorimetry) dan asas-dasar warna, istilah kewarna-warnian (colorfulness), kemarakan (chroma), dan kepekatan (saturation) saling berhubungan dengan satu sama lain; akan tetapi, perbedaan muncul saat dibandingkan dengan keamatan tercerap (perceived intensity) warna tertentu:
Meskipun anggitan awam ini sangat mudah untuk dimengerti, istilah-istilah seperti kemarakan (chroma), kepekatan (saturation), kemurnian (purity), dan keamatan (intensity) sering kali tidak digunakan secara tepat, dan bahkan istilah yang sudah berpengartian sangat jelas, bergantung penuh pada acuan warna tertentu yang digunakan. KepekatanKepekatan merupakan salah satu dari tiga koordinat dalam ruang warna HSL dan HSV. Perhatikan bahwa hampir semua perangkat lunak komputer menerapkan ruang warna tersebut menggunakan hampiran kasar (rough approximation) untuk menentukan nilai yang disebut "kepekatan". Kepekatan dari sebuah warna bergantung pada gabungan dari keamatan cahaya dan seberapa banyak cahaya itu tersebar pada spektrum riak-gelombang (wavelength) yang berbeda-beda. Warna yang paling murni (paling pekat) dicapai dengan menggunakan satu riak-gelombang dengan keamatan tinggi, seperti cahaya laser. Jika keamatan itu turun, maka kepekatan akan turun pula. Untuk mengawapekatkan (desaturate) warna yang diberikan sehubungan dengan acuan warna pengurangan (subtractive color model) seperti cat air, seseorang dapat menambahkan putih, hitam, kelabu, atau rona pelengkapnya (hue's complement). Rujukan
|