Ketua Majelis Nasional Vietnam
Ketua Majelis Nasional Vietnam (bahasa Vietnam: Chủ tịch Quốc hội Việt Nam), dulunya Ketua Komite Pendirian Majelis Nasional Vietnam (Chủ tịch Ủy ban Thường vụ Quốc hội Việt Nam) dari 1946 sampai 1981, adalah jurubicara legislatif parlemen Vietnam, Majelis Nasional. Menurut konstitusi, parlemen adalah "badan perwakilan tertinggi dari rakyat; badan tertinggi dari kekuasaan negara ..., badan tunggal yang memiliki hak konstitusional dan legislatif ".[1] Ketuanya dipilih oleh para deputi (anggota) Majelis Nasional pada musim pertama masa jabatan majelis. Komite Pendirian, dimana ketua menjadi anggotanya, adalah sebuah badan permanen yang mengendalikan kegiatan Majelis Nasional saat badan tersebut tak sedang melakukan sesi. Ketua dan para anggota lain dari Komite Pendirian mundur dari jabatan-jabatan mereka saat Majelis Nasional membubarkan dirinya sendiri, yang biasanya dilakukan setiap tahun kelima.[2] Ketua memimpin sesi-sesi Majelis Nasional dan mengotentikan hukum dan resolusi yang disahkan oleh Majelis Nasional dengan menandatanganinya. Ketua memimpin kegiatan Komite Pendirian dan mengadakan hubungan eksternalnya dengan badan negara lainnya dan bertanggung jawab atas penghimpunan hubungan kordial antara para anggota Komite Pendirian.[3] Para deputi Majelis Nasional memiliki hak untuk menanyai ketua.[4] Kekuasaan dan pengaruh jabatan ketua memiliki keragaman sepanjang bertahun-tahun. Contohnya, dua pemegang jabatan pertama Nguyễn Văn Tố dan Bùi Bằng Đoàn bukanlah anggota Partai Komunis, sementara Trường Chinh, ketua keempat, meraih peringkat kedua dalam hierarki Politbiro. Selain itu, dari sepuluh orang yang mengetuai Majelis Nasional, lima diantaranya merupakan anggota Politbiro. Ketua saat ini adalah Nguyễn Thị Kim Ngân,[5] dan ia meraih peringkat ketiga dalam hierarki Politbiro.[note 1] SejarahKetua pertama dari Komite Pendirian Majelis Nasional adalah cendekiawan Nguyễn Văn Tố; ia bukanlah anggota Partai Komunis. Pada 3 Maret 1946, di bawah kepemimpinan Nguyễn Văn Tố, Majelis Nasional membentuk pemerintahan pertama Republik Demokratik Vietnam.[6] Nguyễn Văn Tố digantikan pada 9 November 1946 oleh Bùi Bằng Đoàn, seorang penyair dan anggota non-Partai Komunis lainnya. Meskipun ia tak pernah menjadi anggota Partai Komunis, ia berkomitmen menjadi seorang revolusioner.[7] Tôn Đức Thắng meneruskan Bùi Bằng Đoàn dalam jabatan ketua pada 1955, dan menjadi ketua pertama yang merupakan seorang anggota Partai Komunis.[8] Trường Chinh menjadi ketua keempat dan paling lama menjabat dari Majelis Nasional dalam sejarah Vietnam, memegang jabatan dari 1960 sampai 1981, saat ia menjadi ketua Dewan Negara, sebuah jabatan yang baru didirikan.[9] Nguyễn Hữu Thọ, yang berasal dari wilayah Selatan, menggantikan Trường pada 1981, sebagai ketua, tetapi ia tak menjadi anggota Politbiro. Nguyễn Hữu Thọ mundur dari jabatan ketua pada 1987, dan digantikan oleh Lê Quang Đạo, anggota non-Politbiro lainnya. Sama halnya dengan Nguyễn Hữu Thọ, masa jabatan Lê Quang Đạo berlangsung selama satu masa jabatan.[10] Nông Đức Mạnh terpilih menjadi ketua pada 1992, dan menjabat sampai 2001. Nông merupakan ketua pertama yang datar dari latar belakang minoritas, suku Tay, dan ketua pertama sejak Trường yang merupakan anggota Politbiro.[11] Nông mundur pada 2001, dan digantikan oleh Nguyễn Văn An, yang menjabat sebagai ketua dari 2001 sampai 2006.[12] Pada 26 Juni 2006, Nguyễn Phú Trọng terpilih menjadi ketua dengan suara mayoritas 84.58% deputi Majelis Nasional.[13] Nguyễn Phú Trọng mundur pada 2011 karena ia terpilih pada jabatan Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Vietnam,[14] dan digantikan oleh Nguyễn Sinh Hùng. Nguyễn Sinh Hùng mundur pada 31 Maret 2016, dan digantikan oleh Nguyễn Thị Kim Ngân.[15] Ia adalah wanita pertama yang memegang jabatan tersebut.[15] Daftar
Catatan
ReferensiUmum
Spesifik
Daftar pustaka
|