Ketua Dewan Rakyat Malaysia
Ketua Dewan Rakyat (bahasa Melayu: Yang di-Pertua Dewan Rakyat) adalah pejabat tertinggi di Dewan Rakyat Malaysia. Ketua Dewan bertanggung jawab untuk memimpin jalannya persidangan Dewan Rakyat, mengatur dan mengarahkan perdebatan dalam persidangan Dewan Rakyat dan menelaah setiap petisi, rancangan undang-undang dan amandemen yang diajukan. Dalam menjalankan tugasnya Ketua Dewan Rakyat dibantu oleh dua orang Wakil Ketua Dewan Rakyat yang akan memimpin jalannya persidangan Dewan Rakyat apabila Ketua Dewan Rakyat berhalangan hadir[2]. Saat ini Ketua Dewan Rakyat dijabat oleh Dato' Johari Abdul yang terpilih pada tanggal 19 Desember 2022[3]. Tugas dan WewenangKetua Dewan Rakyat memimpin persidangan Dewan Rakyat dan memberikan keputusan apakah persidangan Dewan akan berlangsung secara terbuka atau tertutup. Selain itu Ketua Dewan juga bertanggung jawab bahwa Konstitusi dan tata tertib dewan berlangsung sesuai dengan kehormatan dewan[4]. Ketua Dewan Rakyat bertanggung jawab dalam mendisiplinkan anggota Dewan Rakyat; menentukan siapa Anggota Dewan Rakyat yang diberikan kesempatan berbicara selama masa sidang, mengadakan pemungutan suara dan memastikan kuorum anggota Dewan terpenuhi ketika Dewan Rakyat mengadakan sidang. Ketua Dewan Rakyat hanya akan terlibat dalam pemungutan suara jika terjadi hasil pemungutan suara yang imbang[2]. Ketua Dewan juga memiliki wewenang untuk menyatakan salah satu atau lebih anggota dewan bertindak secara berlebihan, seperti membatasi batas pengajuan pertanyaan selama Waktu Tanya, dan kekuasaan untuk mengubah salinan tertulis dari pidato yang dibuat oleh anggota DPR sebelum diberikan secara lisan[5]. Pemilihan Ketua DewanKetua Dewan Rakyat dipilih untuk satu masa jabatan sepanjang masa jabatan dari Dewan Rakyat yang memilihnya. Masa jabatannya berakhir apabila Dewan Rakyat dibubarkan dan pemilihan umum dilaksanakan. Ketua Dewan Rakyat dipilih pada saat Dewan Rakyat pertama kali bersidang setelah pemilihan umum. Setiap anggota Dewan Rakyat boleh untuk mencalonkan dirinya sebagai Ketua Dewan Rakyat, namun diluar anggota Dewan Rakyat juga dapat dicalonkan menjadi Ketua Dewan Rakyat apabila ia memenuhi syarat-syarat untuk dapat dipilih sebagai Ketua. Seorang kandidat calon Ketua Dewan Rakyat harus dicalonkan setidak-tidaknya oleh dua orang anggota Dewan Rakyat selain dari dirinya. Proses ini harus dilakukan setidak-tidaknya 14 hari sebelum pemilihan Ketua Dewan Rakyat. Jika terdapat satu orang calon yang diajukan, maka ia secara otomatis akan dilantik menjadi Ketua Dewan Rakyat. Namun apabila terdapat dua calon Ketua Dewan Rakyat atau lebih, maka akan dilakukan pemungutan suara untuk memilih salah satu dari beberapa calon Ketua Dewan Rakyat. Calon yang memenangkan suara terbanyak akan dipilih sebagai Ketua Dewan Rakyat. Untuk memilih Wakiil Ketua Dewan Rakyat, cara yang sama diterapkan untuk pemilihan Wakil Ketua Dewan Rakyat. Sekretaris Dewan Rakyat akan menjadi pemimpin persidangan selama masa pemilihan Ketua Dewan Rakyat[2]. Daftar Ketua Dewan Rakyat
Lihat JugaDaftar Referensi
|