Kesemek keringKesemek kering adalah jenis makanan ringan khas kawasan Asia Timur (terutama Tiongkok, Korea dan Jepang) yang terbuat dari buah kesemek yang dikeringkan.[1] Kesemek kering memiliki tekstur yang lembut dan warna coklat terang.[2] ProduksiBuah kesemek kering dibuat dari berbagai varietas persimmon Oriental. ketika matang sepenuhnya, kesemek memiliki kulit tipis, daging yang lembut, dan rasa manis. Kesemek yang digunakan untuk membuat kesemek kering dipanen saat masih belum matang sepenuhnya, berdaging keras, sepat dan pahit.[3] TiongkokDi Tiongkok, ada banyak varietas kesemek kering yang berbeda. Cara tradisional mengeringkan kesemek adalah dengan memilih buah yang sudah matang sepenuhnya. Setelah kesemek dikupas dan bercak dihilangkan, rak pengering setinggi 0,8-1m yang dilapisi dengan foil ditempatkan di area dengan cahaya yang cukup, sirkulasi udara, dan kebersihan yang memadai. Kesemek kemudian diletakkan dengan batang menghadap ke atas di atas rak dan ditutup untuk mencegah kontak dengan hujan atau debu lingkungan lainnya. Proses pengeringan menyebabkan dagingnya mengerut dan lapisan berembun terbentuk di permukaannya. Selain itu, ada metode pengeringan buatan, metode ini menghasilkan kesemek berwarna lebih cerah. Setiap wilayah di Tiongkok memiliki metode produksi yang berbeda dan karakteristik buah kering yang berbeda, di antaranya kesemek kering Xi'an yang lebih terkenal. JepangDi Jepang, buah kesemek dikupas dan kemudian diikat dengan tali dari batangnya.[4] Mereka dipijat setiap hari setelah mulai mengering.[5] Ini menghasilkan kesemek kering dari Jepang bentuk dan tekstur yang khas yang berbeda dari kesemek Tiongkok dan Korea.[6] Anpo-gaki adalah variasi kesemek kering Jepang di mana kesemek dikeringkan dengan diasapi menggunakan belerang, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan mengandung air.[7] KoreaDi Korea, kesemek kering dinamakan gotgam (곶감). Untuk membuat gotgam, pertama-tama kesemek dikupas dan dikeringkan, diikat dengan saekki (tali jerami beras) dan digantungkan di tempat yang terkena sinar matahari dan memiliki ventilasi yang baik, misalnya di atap rumah.[8][9] Ketika warnanya berubah menjadi cokelat dan bagian luar mengeras, bijinya dihilangkan dan kesemek ditutup kembali dan dilipat rata.[10] Setelah sekitar tiga minggu, ketika buah mencapai 75% dari berat aslinya, mereka dilapisi dengan jerami beras kering dan disimpan dalam kotak di tempat yang sejuk hingga proses pengeringan selesai,[11] dan lapisan serbuk gula kesemek membentuk kerak putih di bagian luarnya.[12] Sangju di Provinsi Gyeongsang Utara terkenal dengan kesemek keringnya.[13][14] Biasanya, penganan ini dibuat khusus pada musim gugur, pada saat buah-buah kesemek ranum.[2] Buah kesemek keras dipilih untuk membuat kesemek kering. Setelah kulitnya dikupas, kesemek digantung dengan tali di lumbung atau di bawah atap di halaman rumah.[2] Karena mendapat sinar matahari, buah kesemek akan menciut dan menghasilkan bubuk-bubuk putih. Gotgam bisa disimpan cukup lama. Seringkali juga disajikan saat acara-acara khusus seperti festival atau jesa. Karena rasanya yang manis, digunakan pula untuk bahan minuman ringan yang dinamakan sujeonggwa.[2] Gotgam dapat dimakan bersama kenari, yang dinamakan gotgamssam. Referensi
|