KesederhanaanKesederhanaan adalah properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat dipertimbangkan untuk dimiliki. Kesederhanaan biasanya berhubungan dengan beban yang diletakkan sesuatu pada seseorang yang mencoba untuk menjelaskan atau memahaminya. Sesuatu yang mudah dipahami atau dijelaskan adalah sederhana, berlawanan dari sesuatu yang rumit. Dalam beberapa hal, kesederhanaan dapat digunakan untuk mengartikan kecantikan, kemurnian atau kejelasan. Kesederhanaan juga dapat digunakan sebagai konotasi negatif untuk menandakan defisit atau ketidakcukupan nuansa atau kerumitan suatu benda, relatif terhadap sesuatu yang dianggap perlu. Konsep kesederhanaan telah dikaitkan dengan kenyataan dalam bidang epistemologi. Menurut razor Occam, semua hal setara, teori tersederhana adalah yang paling benar. Dalam konteks gaya hidup manusia, kesederhanaan dapat menandakan kebebasan dari kerja keras, usaha atau kepanikan. Secara spesifik, kata ini dapat merujuk pada gaya hidup sederhana. Kesederhanaan adalah tema dalam agama Kristen. Menurut St. Thomas Aquinas, Tuhan adalah kesederhanaan tidak terbatas. Ordo Fransiskan dalam agama Katolik Roma dan Anglikan juga menyuruh kepada kesederhanaan. Anggota Religious Society of Friends (Quakers) mempraktikkan Testimoni Kesederhanaan yang menyederhanakan hidup seseorang untuk memfokuskan diripada hal-hal yang paling penting dan mengabaikan atau menghindari hal-hal yang kurang penting. Kesederhanaan dalam filosofi ilmu pengetahuanKesederhanaan adalah kriteria meta-ilmiah yang bertujuan untuk mengevaluasi suatu teori (lihat pula razor Occam dan referensinya). Konsep sejenis tentang Parsimoni juga digunakan dalam filosofi ilmu pengetahuan yang merupakan penjelasan atas suatu fenomena yang kurang penting dianggap memiliki nilai yang lebih superior dibanding fenomena yang lebih penting. Lihat pulaWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Kesederhanaan.
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|