Kereta api klinikKereta api klinik adalah kereta api yang diperlengkapi fasilitas pelayanan kesehatan. Secara historis, kereta api ini diperuntukkan bagi prajurit yang terluka, dengan fasilitas perawatan dasar dan pertolongan pertama di dalamnya, hingga pusat medis bergerak yang berperalatan lengkap, terkadang termasuk ruang operasi dan kompartemen perawatan. SejarahAsal-usulPertama kali kereta api klinik dirakit untuk Perang Krimea pada tahun 1850-an. Pasokan logistik yang buruk dan persediaan kesehatan yang tidak memadai untuk tentara Britania Raya yang berkemah di sekitar pelabuhan Sevastopol Rusia menyebabkan kemarahan rakyat Inggris. Untuk mengatasi masalah ini, Jalur Kereta Api Sentral Krimea Raya awalnya dibangun bersama kontraktor Inggris yang dipimpin oleh Samuel Morton Peto pada 1855, untuk memasok amunisi dan perbekalan bagi prajurit Sekutu. Tiga pekan semenjak kedatangan kendaraan pengangkut material dan manusia, jalur kereta api mulai beroperasi dan dalam tujuh pekan, jalur sejauh 7 mil (11 km) telah selesai. Rel kereta api merupakan faktor utama yang menyebabkan keberhasilan pengepungan. Jalur ini disurvei oleh Donald Campbell.[1] Meskipun fungsi utamanya untuk mengangkut persenjataan dan perbekalan, kereta api juga digunakan untuk mengangkut prajurit yang terluka. Kasus pertamanya terjadi 2 April 1855, saat kereta api digunakan untuk mengangkut orang sakit dan terluka dari dataran tinggi ke dermaga di Balaklava.[1] Menjelang dan selama musim dingin kedua, perbekalan yang diangkut berbeda. Setelah pengepungan berakhir, angkutan amunisi tidak lagi menjadi penting, dan lebih mengutamakan perbekalan, akomodasi, dan kenyamanan prajurit. Akomodasi ini sudah termasuk termasuk gubuk pengganti tenda, pakaian, makanan, buku, dan perlengkapan medis. Setelah selesainya cabang Sardinia, jalur kereta api telah melalui batasnya. Secara keseluruhan, jaraknya sekitar 14 mil (23 km) ditambah beberapa mil jalur simpang dan titik persilangan.[1] EkspansiKereta api klinik kemudian dikerahkan saat Perang Prancis-Austria, Perang Saudara Amerika, dan Perang Prancis-Prusia. Kereta api klinik juga digunakan secara luas selama kampanye kolonial, terutama dalam Perang Britania Raya-Zulu.[2] Namun, kereta api tersebut juga dipakai sebagai kereta pasukan, tetapi penumpangnya dibatasi untuk prajurit yang terluka dan sekarat. Kereta api ini cenderung minim atau tidak ada sama sekali fasilitas medis di dalam kereta, meskipun perawat disediakan untuk menemani pasien dan kereta-keretanya dicat dengan palang merah untuk menunjukkan peran kemanusiaan mereka dan untuk mencegah serangan musuh. Selama Perang Dunia I, kereta api mulai digunakan sebagai fasilitas medis bergerak di sepanjang Front Barat serta wilayah perang lainnya. Ambulans kereta api diselenggarakan oleh Korps Medis Angkatan Darat Kerajaan, dilengkapi ruang bedah dan perlengkapan medis penting di dalamnya. Kereta api digunakan untuk mengevakuasi lebih dari 100.000 korban Britania Raya dari medan perang di Flanders hanya dalam waktu sebulan pada tahun 1914.[2] Kereta api ini terhubung dengan kapal rumah sakit di pelabuhan kanal Prancis untuk memulangkan prajurit Britania Raya yang terluka. Ada sejumlah catatan yang masih ada dari mereka yang pernah dirawat di kereta api pada era ini, dan biasanya disebut sebagai Great White Hospital Trains, karena keretanya sering dicat putih atau merah dan putih.[3] Kereta api klinik digunakan dalam skala besar selama Perang Dunia II oleh semua pihak yang bertempur; dan terbatas, selama Perang Korea. Namun, pada saat itu, kendaraan bermotor jalanan dan evakuasi udara menggantikan kereta api sebagai bentuk umum penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bergerak di medan perang. Angkatan Darat AS telah merakit kereta api klinik khusus untuk mengangkut prajurit yang terluka di AS; beroperasi di New York; Hampton Roads, Virginia; Charleston, South Carolina; New Orleans; dan San Francisco.[4][5][6] Lihat pulaReferensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Ambulance trains. |