Kerajaan Dali
Dali atau Li Raya (Bahasa Bai: Dablit guaif; Hanzi sederhana: 大理国; Hanzi tradisional: 大理國; Pinyin: Dàlǐguó) adalah kerajaan Bai yang berpusat di wilayah yang kini merupakan bagian dari Provinsi Yunnan, Tiongkok. Kerajaan ini didirikan oleh Duan Siping pada tahun 937 dan berdiri hingga tahun 1253, ketika kerajaan ini ditaklukan oleh Kekaisaran Mongol. Ibu kota kerajaan ini terletak di Dali. SejarahKerajaan Dali didahului oleh Nanzhao, yang dijatuhkan pada tahun 902. Tiga dinasti mencoba menggantikannya, hingga Duan Siping mengambil alih kekuasaan pada tahun 937 dan mendirikan Dali.[1] Gao Shengtai memaksa raja boneka Duan Zhengming untuk mengundurkan diri dan menjadi biksu pada tahun 1095, dan kemudian mengganti nama Negara menjadi Dazhong. Ia mengembalikan kekuasaan kepada keluarga Duan menjelang kematiannya. Duan Zhengchun mengganti nama negara menjadi Hou Li pada tahun berikutnya. Raja Nanzhao pada abad ke-11 menjadikan Buddhisme sebagai agama Negara. Sepuluh dari 22 raja-raja Dali mengundurkan diri dan menjadi biksu.[2] Walaupun unggul dari segi ketangkasan militer dan jumlah, konon bangsa Mongol tidak dapat menembus pertahanan di lembah Erhai, yang sangat cocok untuk bertahan sehingga beberapa pasukan saja dapat bertahan selama bertahun-tahun. Konon bangsa Mongol menemukan seorang pengkhianat yang mengantarkan mereka melalui pegunungan Cangshan melewati jalan rahasia, dan dengan inilah bangsa Mongol mampu mengalahkan pasukan Bai. Akibatnya, tiga abad kemerdekaan Dali telah berakhir. Pada tahun 1274, provinsi Yunnan dibentuk oleh Kekaisaran Mongol pada permulaan Dinasti Yuan. Namun, sejarawan menduga bahwa “pengkhianat” tersebut adalah raja Dali sendiri, yang awalnya melawan dan kemudian menyerah kepada tentara Kublai Khan; ia kemudian diampuni dan diangkat menjadi tusi pertama di wilayah tersebut oleh Möngke Khan.[3] Referensi
Pranala luarMedia tentang Dali Kingdom di Wikimedia Commons |