|
Kepulauan Alexander
 Kepulauan Alexander (bahasa Rusia: Архипелаг Александра) merupakan gugusan pulau sepanjang 300-mil (480 km) di lepas pantai tenggara Alaska. Wilayah ini berisi sekitar 1.100 pulau dengan puncak pegunungan pesisir terendam yang menjulang dengan curam dari Samudra Pasifik. Saluran dalam dan fiord memisahkan pulau-pulau dan memisahkannya dari daratan. Pulau-pulau tersebut melindungi bagian utara yang berkelok-kelok di antara pulau-pulau tersebut. Pulau-pulau tersebut memiliki pantai curam yang tidak beraturan dan hutan hujan beriklim sedang yang lebat; sebagian besar hanya dapat diakses dengan perahu atau pesawat terbang. Sebagian besar pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari Hutan Nasional Tongass. Berdasarkan luas daratan, pulau terbesar adalah Pulau Prince of Wales, Pulau Chichagof, Pulau Admiralty, Pulau Baranof, Pulau Revillagedo, Pulau Kupreanof, Pulau Kuiu, Pulau Etolin, Pulau Dall, Wrangell Pulau, Pulau Mitkof, Pulau Zarembo, Pulau Kosciusko, Pulau Kruzof, Pulau Annette, Pulau Gravina, dan Pulau Yakobi. Semua pulau tersebut terjal, berhutan lebat, dan memiliki banyak satwa liar. Suku Tlingit dan Kaigani Haida adalah penduduk asli daerah tersebut. Orang-orang Tsimshian yang ditemukan di Pulau Annette bukan berasal dari daerah tersebut, mereka berimigrasi ke wilayah tersebut dari British Columbia pada akhir abad ke-19. Ketchikan di Pulau Revillagigedo dan Sitka di Pulau Baranof adalah kota terbesar di pulau itu. Lingkungan terpadat di kota terbesar di kawasan ini, Juneau, terletak di daratan, meskipun sebagian kota juga terletak di Pulau Douglas, yang merupakan bagian dari kepulauan. Pariwisata, perikanan, dan penebangan kayu adalah industri utama di pulau ini. SejarahOrang Eropa pertama yang mengunjungi kepulauan ini adalah Aleksei Chirikov seorang navigator Rusia pada tahun 1741 yang melihat pesisir Noyes dan Kepulauan Baker (keduanya di lepas pantai barat Pulau Prince of Wales), serta Baranof, Chichagof, Kruzof dan Pulau Yakobi.[1] Pada tahun 1774 Juan José Pérez Hernández melihat pantai selatan Pulau Dall,[2] sementara Juan Francisco de la Bodega y Quadra memasuki Teluk Bucareli di Pulau Prince of Wales pada tahun berikutnya.[3] Pada tahun 1792 Jacinto Caamaño melihat Pulau Revillagigedo dan Kepulauan Gravina.[4] George Vancouver dan anak buahnya melakukan survei ekstensif di kepulauan ini pada tahun 1793 dan 1794 dengan mengelilingi Kepulauan Revillagigedo dan Admiralty, kemudia memetakan keseluruhan Pulau Kuiu, sisi timur Kepulauan Baranof dan Chichagof, dan Etolin, Wrangell, Zarembo, Mitkof, dan Kepulauan Kupreanof.[5] Kepulauan ini merupakan pusat Perdagangan Bulu Maritim pada awal abad ke-19. Penguasaan pulau-pulau tersebut berpindah dari Rusia ke Amerika Serikat dengan Pembelian Alaska pada tahun 1867. Menurut Dictionary of Alaska Place Names karya Donald Orth (hal.64), Kepulauan Alexander menerima namanya dari Survei Pesisir dan Geodetik A.S. pada tahun 1867. Rangkaian pulau ini diberi nama sesuai nama Tsar Aleksandr II dari Rusia.[6] Pada peta Amerika Rusia (Alaska) tahun 1860, gugusan pulau ini disebut Kepulauan Raja George III. Referensi
 Wikimedia Commons memiliki media mengenai Alexander Archipelago.
|
||||||||||||||||||||||||
