Kepler-7b
Kepler-7b adalah eksoplanet Jupiter Panas yang ditemukan dengan metode transit yang mengorbit bintang Kepler-7, terletak sekitar 3009,7 tahun cahaya (922,7 pc) dari Tata Surya. Dalam sistem planet ini, eksoplanet Kepler-7b mengorbit mengelilingi bintang Kepler-7 setiap 4,9 hari dengan jarak orbit 0,06 SA (9.343.883,0 km). Sistemnya terletak pada konstelasi Lyra. Penemuannya diumumkan secara terbuka pada tahun 2010.[7][8][9] Sistem Kepler-7b menampung setidaknya satu planet. Kepler-7b adalah satu dari lima eksoplanet pertama yang dikonfirmasi oleh pesawat luar angkasa Kepler, Kepler 7-b hanya mengorbit sekitar lima persen dari bintangnya seperti jarak Bumi dari Matahari. Bersama dengan empat planet lain yang diketahui, Kepler-7b mengorbit bintang yang lebih masif dari Matahari (Kepler-7).[9][10] Pada tahun 2011, Demory menganalisis albedo Kepler-7b, atau reflektivitas, dan menemukan bahwa planet ini sangat terang untuk sebuah eksoplanet, memantulkan sekitar 50% cahaya dari bintangnya. Pada saat itu, penyebab reflektivitas tersebut masih menjadi misteri, tetapi analisis baru, yang menggunakan pengamatan inframerah Spitzer, mengungkapkan bahwa sebagian besar disebabkan oleh keberadaan awan di atmosfer Kepler-7b.[11] KarakteristikKepler-7b adalah raksasa gas 50% lebih besar daripada Jupiter, tetapi setengah massa Jupiter. Artinya, Kepler-7b memiliki kepadatan kurang lebih sama dengan Styrofom lebih kecil dari air, menjadikannya salah satu planet dengan kepadatan paling rendah yang pernah ditemukan. Jika dia ditempatkan di bathub yang cukup besar, Kepler-7b dapat mengapung. Monster ini juga lebih dari 12 kali lebih panas dari Jupiter, menempatkannya di antara eksoplanet yang dikenal sebagai "Jupiter panas", karena sebagian terdiri dari gas. Ia mengorbit bintang besarnya begitu dekat - dalam lima hari yang terik - sehingga mengunci pasang surut seperti Bulan Bumi. Satu sisi terik terus menerus di siang hari, sisi lainnya diselimuti kegelapan secara permanen tanpa henti. Dari Bumi, planet tampak membesar dan menyusut saat ia mengelilingi bintangnya, seperti fase bulan kita.[9][11][12][13] CuacaKepler-7b merupakan eksoplanet pertama yang awannya dipetakan, diproduksi menggunakan data dari Teleskop Kepler dan Spitzer NASA. Peta awannya mengungkapkan pola cuaca yang dapat menghantarkan udara super panas dari bagian depan planet yang sedang dipanggang untuk menghangatkan bagian samping di malam beku yang tak berujung. Mata inframerah Spitzer mengungkapkan bahwa suhu Kepler-7 b antara 1.500 - 1.800 F° (820 - 980 C°) - sangat dingin untuk planet yang sedekat itu, dan terlalu dingin untuk panas untuk menjadi sumber kecerahan misterius. Misi NASA Juno juga bisa mengajari kita lebih banyak tentang Jupiter panas dan raksasa di galaksi kita.[9][12] Referensi
Koordinat: 19h 14m 19.6s, +41° 5′ 23.3″
|