Kemranjen, Banyumas7°35′35″S 109°18′26″E / 7.5931°S 109.3072°E
Kemranjen (Hanacaraka: ꦏꦼꦩꦿꦚ꧀ꦗꦼꦤ꧀, Banyumasan: Kemranjen, Mataram dan Semarangan: Kemranjèn) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.[1][2][3] Kecamatan Kemranjen terletak di bagian selatan Kabupaten Banyumas Kecamatan Kemranjen dilalui jalur selatan Jawa yang menghubungan sejumlah antar kota dan provinsi. Kecamatan Kemranjen berjarak 27 Km dari ibu kota Kabupaten Banyumas yaitu Purwokerto melalui Kecamatan Patikraja. Pusat pemerintahan Kecamatan Kemranjen berada di Desa Kecila. Sementara pusat bisnis selain di Desa Kecila juga lebih berpusat di Desa Sidamulya yang merupakan persimpangan jalan nasional dan provinsi. Jumlah penduduk Kecamatan Kemranjen pada tahun 2023 adalah sebanyak 76.639 Jiwa terdiri dari 38.901 Laki-laki dan 37.738 Perempuan. GeografiKecamatan Kemranjen berada di selatan Pegunungan Serayu Selatan bagian barat. Topografi berupa perbukitan disebelah utara dan dataran rendah dibagian selatan. Ketinggian wilayah Kecamatan Kemranjen antara 30-460 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan rata rata 31 Mdpl dimana titik tertinggi berada di Bukit Gendeng (456 (Mdpl)) di Desa Karanggintung. Secara geologi wilayah utara merupakan perbukitan antklin Sidura-Wagirjampang yang tersusun atas batuan breksi Formasi Halang seperti andesit, basalt dan batu gamping. Sedangkan dibagian tengah tersusun atas batuan Formasi Halang seperti perselingan batupasir, batulempung, napal dan tuff. Sementara bagian selatan berupa dataran aluvial berupa lempung, karakal, kerikil, lanau dan pasir. Sungai-sungai utama yang melintasi Kecamatan Kemranjen antara lain Sungai Bengawan, Sungai Situmang, Sungai Samarta dan Sungai Gatel. Batas wilayah
Sarana Prasana
PemerintahanDesa/kelurahanPada tahun 2021, wilayah Kecamatan Kemranjen terbagi menjadi 15 desa/kelurahan berikut:[4] PendudukMasyarakat Kemranjen biasa menggunakan bahasa jawa Dialek Banyumasan atau Ngapak sebagai bahasa sehari hari. Penduduk Kemranjen rata-rata bekerja sebagai petani. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Kemranjen memeluk agama Islam dan terdapat juga yang beragama Kristen. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas PotensiSatu hal yang menonjol dari Kemranjen adalah adanya Bina Marga Pracetak Buntu. Sebagai penyedia komponen jembatan. Distribusinya hampir seluruh pulau Jawa. Di utara Kecamatan Kemranjen terdapat perkebunan karet Krumput. Kecamatan Kemranjen merupakan salah satu sentra buah Durian Unggul di Indonesia. Disini terdapat varietas buah Durian Unggul lokal yang tidak kalah dari Durian Monthong atau Cani baik dari bentuk rasa maupun ketebalan buahnya selain produksi Durian Monthong dan Cani itu sendiri. Potensi pertanian yang cocok adalah Durian di Desa Pageralang, Desa Kebarongan, Desa Alasmalang, Desa Karangsalam dan Desa Karanggintung. Bahkan petani Desa Alasmalang pernah menjadi Juara Nasional dalam hal budidaya Durian. Rencana kedepan akan dikembangkan desa Agrowisata Durian di Kecamatan Kemranjen. Sementara itu pusat peternakan Bebek di Desa Sibalung dan Desa Sirau serta budidaya ikan air tawar di Desa Petarangan, Desa Kecila, Desa Kebarongan dan Desa Karangjati. Kecamatan Kemranjen juga memiliki potensi wisata alam yaitu Curug Minem yang berada di Desa Petarangan. Curug Minem memiliki ketinggian sekira 17 meter dan masih sangat alami. Pariwisata Alam Curug Gong Di Desa Pageralang berada di dalam hutan Krumput Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kemranjen. |