Kembang ratna

Kembang ratna
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Subfamili: Asteroideae
Tribus: Heliantheae
Subtribus: Zinniinae
Genus: Zinnia

Zinia atau kembang ratna adalah bunga berupa semak dan perdu kecil yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Bunga ini memiliki mahkota bunga yang sangat tipis dan kaku mirip dengan lembaran kertas.[1] Zinia terdiri dari 20 jenis tumbuhan. Bunga ini bersifat semusim yang berasal dari Amerika Utara dengan satu spesies yang meluas ke Amerika Selatan.[2]

Macam-macam kembang ratna

Zinia dapat tumbuh mulai dari daerah pantai hingga pegunungan, dengan kisaran ketinggian 1-2.200 meter di atas permukaan laut.[1] Umumnya, zinia ditanam sebagai tanaman hias.[1] Berikut ini beberapa jenis zinia yang terdapat di Indonesia:

  1. Kembang ratna lekuk (zinnia angustifolia), kata angustifolia berasal dari bahasa Latin yang berarti berlekuk atau melekuk, sesuai dengan bentuk daunnya berlekuk-lekuk.[1] Morfologi kembang ratna lekuk berupa semak, batang bewarna hijau, di bagian atasnya berambut, banyak cabang dan tingginya 0,2 โ€“ 0,7 m. Daun duduk pada batang, berbentuk lonjong agak lanset dan bewarna hijau, daun agak meliuk, ujungnya lancip agak kaku dan tipis, berukuran 8x3 cm dan yang kecil 2x0,5 cm. Bunga keluar dari ujung cabang batang. Bunga majemuk berbentuk bulat, berdiameter 3โ€“5 cm tersusun atas beberapa lembar daun mahkota yang bewarna putih kekuningan, kuning, atau jingga. Penyerbukan sendiri atau dibantu oleh angin dan serangga. Tongkol bunga yang kering mengandung banyak biji.[1] Perbanyakan tanaman kembang ratna lekuk dilakukan dengan penyemaian biji.[1] Manfaat bunga Jenis ini adalah sebagai tanaman hias, bunga potong.[1]
  2. Kembang ratna anggun (zinnia elegans), Kata elegans berasal dari bahasa Latin yang berarti anggun karena bunga tanaman yang berasal dari Meksiko ini paling anggun dibandingkan dengan kembang ratna ainnya.[1] Morfologi batang bunga ini tumbuh tegak, banyak cabang, berwarna hijau dan terdapat garis cokelat pada pangkalnya ditumbuhi rambut-rambut halus bewarna putih, dan berukuran tinggi 0,3-1 meter, serta diameter sebesar pensil. Daun bewarna hijau, berbentuk bulat telur dengan ujung lancip, daun tidak bertangkai sehingga pangkal daun melekat langsung pada batang, lembaran daun kasar, daun berukuran 7,5 x 3 cm dan yang kecil berukuran 4,5 x 2 cm. Kembang ratna cantik keluar pada ujung batang, berupa bunga majemuk, berbentuk bulat, dengan susunan daun mahkota bertumpukan membentuk lingkaran. Mahkota bunganya berwarna merah muda, jingga ungu kemerahan, kuning, merah, dan putih. Bunga majemuk berukuran 4โ€“6 cm, terletak dalam tongkol bunga. Setiap pangkal dari daun mahkota terdapat bakal biji, daun mahkotanya berbentuk lonjong tipis, dan kaku mirip kertas. Benang sari bewarna kuning, berbentuk dua bilah atau berupa bilah berbelah empat terbuka, Serbuk sari bewarna kuning. Putik terletak di bawah kepala sari. Penyerbukan tanaman zinia cantik dibantu oleh angin dan serangga. Buah kering disebut juga buah longkah.[1] Perbanyakan dilakukan dengan penyemaian biji.[1] Kembang ratna anggun ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias atau bunga potong.
  3. Kembang ratna garis (zinnia linearis), kata linearis berasal dari bahasa latin yang berarti garis, sesuai dengan daunnya yang berbentuk garis.[1] Morfologi kembang ratna garis berupa semak, batangnya tegak dan tipis, bercabang banyak, dan tingginya 0,2-0,6 meter. Daun berbentuk garis, ujungnya lancip berukuran 6 x 0,5 cm dan yang kecil 1 x 0,1 cm. Bunga keluar dari ujung batang atau ujung percabangan. Bunga majemuk terdapat dalam tongkol, berkelamin ganda. Bunga berbentuk bulat dengan mahkota bewarna jingga dan ujung lembaran daun mahkota bertaruk.[1] Perbanyakan tumbuhan dilakukan dengan penyemaian biji.[1] Manfaat kembang ratna garis bermanfaat untuk tanaman hias.[1]

Galeri

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n Yuzami, dkk (2005). ensiklopedia flora. Bogor: PT Kharisma Ilmu. hlm. 42. 
  2. ^ "Zinnia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-28. Diakses tanggal 16 Juni 2014. 
Kembali kehalaman sebelumnya