Kembang kelapeKembang kelape atau Kembang kelapa merupakan kerajinan tradisional Betawi, ini berupa hiasan yang sering digunakan untuk suatu acara pesta. Kerajinan ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2017.[1] Secara umum, kondisi Kembang Kelape masih bertahan. Adapun wilayah persebarannya meliputi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.[2] Penggunaan dan bentukSebagai kerajinan tradisional yang berupa hiasan, kembang kelape banyak digunakan dalam berbagai macam bentuk. Ada yang digunakan sebagai penghias kepala Ondel-ondel. Kembang kelape sendiri terbuat dari Kertas minyak dengan warna yang berbeda-beda.[2] Dilihat dari fungsi dan peletakannya, kembang kelape merupakan hiasan yang bersifat dinamis.[2] Pada saat ini, dapat dijumpai kembang kelape berbentuk tiang dan daoat diletakkan di setiap sudut atau ruang. Ada juga kembang kelape yang digantung di langit-langit dan dibuat menjuntai ke bawah. Selain itu Ada pula yang memanfaatkan daya listrik untuk membentuk sebuah kembang kelape.[2] MaknaKembang Kelape dalam budaya Betawi memiliki beberapa makna. Makna pertama, melihat kembang kelape sebagai simbol orang Betawi yang bekerja keras memberikan usahanya untuk kebermanfaatan dan kesejahteraan masyarakat.[3] Warna-warni kembang kelape sendiri dilihat sebagai simbol dari masyarakat Betawi yang terbuka dan menghargai perbedaan.[3] Selain itu, menurut JJ Rizal, kembang kelape merupakan simbol kejayaan yang menjadi pengingat masyarakat Betawi bahwa tujuan hidup adalah untuk menjadi lebih makmur dan sejahtera.[3]
Referensi
|