Kelompok Kerja-Belajar di PrancisKelompok Kerja-Belajar di Prancis (Hanzi tradisional: 留法勤工儉學會; Hanzi sederhana: 留法勤工俭学会; Pinyin: Liú Fǎ qíngōng jiǎnxué huì; French: Mouvement Travail-Études) adalah serangkaian program studi-kerja yang membawa mahasiswa Tiongkok ke Prancis dan Belgia untuk bekerja di pabrik guna membayar biaya sekolah mereka yang mempelajari tentang budaya Prancis dan ilmu pengetahuan Barat. Program-program itu diselenggarakan antara tahun 1912 dan 1927 oleh kelompok yang sebagian besar adalah kelompok anarkisme Tiongkok yang telah datang lebih dulu ke Paris dan sangat ingin sekali memperkenalkan sains Prancis, idealisme sosial dan masyarakat yang sekuler kepada rakyat Tiongkok.[1] Setelah mengorganisasi program berskala kecil yang dimulai pada tahun 1908, kemudian dilanjutkan pada tahun 1916, setelah meletusnya Perang Dunia Pertama, para organisator Tiongkok bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok dan Prancis membuat program Kelompok Kerja-Belajar di Prancis, yang membawa para pekerja Tiongkok yang kurang terdidik ke Prancis. Program ini terus berjalan hingga berakhirnya perang tahun 1919. Secara keseluruhan, beberapa ribu orang Tiongkok datang ke Prancis sebagai pekerja-mahasiswa, meskipun tidak semuanya yang datang adalah anggota dari program tersebut. Banyak dari mereka yang menjadi tokoh penting Partai Komunis Tiongkok di kemudian hari seperti Zhou Enlai dan Deng Xiaoping serta lainnya yang mempunyai peran penting di Tiongkok. Referensi
|