Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur
Kelapa Dua Wetan (atau kadangkala disingkat KDW dalam penulisan kasual / informal,[1][2][3][4][5][6][7] secara harfiah berarti "kelapa dua timur" [8]) adalah salah satu kelurahan di kecamatan Ciracas, kota administrasi Jakarta Timur, provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini adalah kelurahan dengan luas ketiga terbesar di kecamatan Ciracas setelah kelurahan Cibubur (450 ha) dan kelurahan Ciracas (393 ha).[9] Geografi dan SejarahPada masa kolonialisme abad ke-17, daerah ini disebut dengan Kampong Kalapa Doea atau Klappa Doea.[10][11] Kelurahan Kelapa Dua Wetan berbatasan dengan Kelurahan Cipayung di sebelah timur laut, Kelurahan Ciracas di sebelah utara dan barat, Kelurahan Malaka di sebelah timur, dan Kelurahan Cibubur di sebelah barat dan selatan.[12][13] PemerintahanTerdapat 12 Rukun Warga (RW) dan 134 Rukun Tetangga (RT) dalam kelurahan ini. Secara geografis, kelurahan Kelapa Dua Wetan berada di ketinggian 8 meter dari permukaan laut.[14] Kantor Kelurahan Kelapa Dua Wetan terdapat di Jalan Raya PKP, dengan Kepala Kelurahan saat ini adalah Sandi Adamsyah, S.E.[15] Kantor kelurahan ini dilengkapi dengan fasilitas Balai Kelurahan.[14] Kantor yang baru saja selesai direhabilitasi ini diresmikan oleh Sekda (Sekretaris Daerah) Provinsi DKI Jakarta ketika itu yaitu Saefullah pada tahun 2020 bersamaan dengan peresmian kantor kelurahan Pulogebang, Pulogadung, dan Jatinegara.[16] Penegakan Hukum & MiliterInstansi penegakan hukum yang berada di wilayah Kelapa Dua Wetan adalah Pos Polisi Kelapa Dua Wetan (lokasi kantor di Jalan Raya Ciracas No.17, nomor telepon pelayanan 021-87706699 [17]), dengan Ipda (Inspektur Dua Polisi) Made Nuija, S.H. sebagai Kapolsubsektor.[18] Wilayah Kelapa Dua Wetan termasuk ke dalam wilayah kerja Polsek Ciracas (lokasi kantor di Jalan Raya Bogor KM21), dengan Kompol (Komisaris Polisi) Rudy Haryanto sebagai Kapolsek.[19] Dari aspek teritorial, wilayah Kelapa Dua Wetan termasuk ke dalam wilayah Komando Rayon Militer 03/Pasar Rebo Ciracas (lokasi markas di Jalan Mahoni No. 5 Gedong - Pasar Rebo), dengan Mayor Kav Luky Dibyanto sebagai Danramil.[20] Penanggulangan BencanaPada tahun 2013, berdasarkan Jakarta Open Data tercatat ada dua kejadian kebakaran di kelurahan ini.[21] Adapun fasilitas penanggunakan bencana kebakaran yang ada di kawasan ini adalah lahan sumbangan warga sejak tahun 2020 yang terletak di sekitar Situ Rawa Bambon.[22] Namun demikian, terdapat Kantor Sektor Ciracas di jalan Poncol dan Pusdiklatkar (nomor telepon 113, 021-8710361, 021-8718880) di kelurahan Ciracas yang terletak tidak jauh dari wilayah kelurahan Kelapa Dua Wetan. DemografiBerdasarkan statistik yang dikeluarkan oleh BPS Kota Jakarta Timur,[14] karakteristik kependudukan di kelurahan Kelapa Dua Wetan adalah sebagai berikut:
Rasio Jenis Kelamin (2019): 26327 Laki-laki & 26667 Wanita. PendidikanFasilitas pendidikan yang ada di kelurahan ini cukup banyak dari tingkat SD sampai SMA, baik negeri maupun swasta.[14] Beberapa sekolah yang ada di kelurahan ini antara lain: SDN Kelapa Dua Wetan 01, SDN Kelapa Dua Wetan 02, SMPN 9 Jakarta, dan SMAN 105 Jakarta. Menurut data dari BPS Jakarta Timur, rincian fasilitas pendidikan yang ada di kelurahan ini adalah sebagai berikut:[14]
KesehatanTerdapat beberapa fasilitas kesehatan di kelurahan ini untuk menunjang kesehatan warga, antara lain Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua Wetan [23](non-rawat inap, nomor telepon 021-87700222[24]) di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan dengan dr. Novi Wiarni sebagai Kepala Puskesmas. Sejak 31 Mei 2021, Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua Wetan ini telah dilengkapi dengan ruangan bertekanan udara negatif pada fasilitas Poli Gigi sebagai upaya peningkatan pelayanan.[25] Rumah sakit milik pemerintah juga terdapat tidak jauh dari kelurahan ini yaitu RSUD Ciracas (Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas).[26] Adapun data SDM kesehatan di kelurahan ini, berdasarkan data BPPSDMK Kemkes yaitu:[27]
TransportasiJalan utama yang berlokasi di kelurahan ini antara lain adalah Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Jalan Raya PKP, Jalan Lapangan Tembak, dan Jalan Raya Malaka. Kondisi infrastruktur jalan di kelurahan ini termasuk baik dengan permukaan aspal maupun beton,[14] serta dilengkapi dengan saluran air dan penerangan jalan umum yang relatif baik. Kemacetan juga tidak terlalu sering terjadi, dan terbatas di kawasan pertigaan Terowongan Ciracas dan pertigaan antara Jalan Raya Kelapa Dua Wetan - Jalan Raya PKP.[28] Terminal terdekat adalah Terminal Kampung Rambutan. Stasiun KRL terdekat adalah Stasiun Universitas Indonesia dan Stasiun Tanjung Barat. Stasiun LRT Jabodebek terdekat adalah Stasiun LRT Cibubur dan Stasiun LRT Ciracas yang berada di lintas Cawang - Cibubur.[29] Di kelurahan ini, terdapat dua SPBU Pertamina yang berlokasi di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan dan Jalan Raya Ciracas. Jalan tol terdekat adalah Tol Jagorawi, Tol Jakarta Outer Ring Road, dan Tol Cijago, dengan gerbang tol terdekat adalah Gerbang Tol Cibubur dan Gerbang Tol Pasar Rebo Kelurahan Kelapa Dua Wetan dilewati oleh rute Angkutan Perkotaan (Angkot) maupun Jak Lingko yaitu:[30]
Pariwisata dan OlahragaDi kawaran ini, terdapat berapa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) maupun Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk sarana kegiatan pariwisata warga, antara lain: Tempat wisata maupun restoran lain juga tersedia seperti:
Terdapat setidaknya dua lapangan sepakbola di Kelapa Dua Wetan. Salah satunya yaitu Lapangan Sepakbola Kelapa Dua Wetan (seringkali disebut juga Lapangan Bola Caprina/Kaprina).[6][37][38][39][40][41] Asal usul penamaan lapangan ini belum diketahui. Lapangan yang berlokasi di pertigaan antara Jalan Malaka, Jalan Raya Kelapa Dua Wetan dan Jalan Lapangan Tembak ini memiliki permukaan rumput berjenis alami, namun belum dilengkapi dengan tribun penonton. Lapangan ini dipergunakan untuk kegiatan sepak bola (seperti pertandingan dan latihan sekolah sepak bola) maupun kegiatan lain seperti salat Id dan pasar rakyat.[42][43][44] Lapangan sepakbola lain yang tersedia di kelurahan ini adalah Lapangan Sepakbola PKP yang terletak di Jalan Raya PKP, tidak jauh dari Situ Rawa Bambon.[45] Situ Rawa Bambon / Waduk Rawa Bambon (seringkali disalahtuliskan sebagai Rawa Babon) adalah salah satu danau yang sempat dinormalisasi oleh Gubernur Joko Widodo pada tahun 2013. Waduk seluas kurang lebih 15 hektar ini dinormalisasi agar kedalamannya menjadi 6 meter. Sebelum perbaikan ini, Situ Rawa Bambon kerap menimbulkan genangan pada waktu hujan deras sehingga berdampak kepada lingkungan di sekitarnya.[46][47] Normalisasi yang dilakukan kala itu direncanakan akan melengkapi situ ini dengan taman dan fasilitas warga seperti Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio.[48][49] Di kawasan sepanjang jalan PKP, beberapa fasilitas olahraga juga tersedia seperti lapangan futsal, arena badminton [50] serta Gelanggang Remaja Kecamantan Ciracas (berbeda dengan Gelanggang Olahraga Ciracas) yang kebetulan berlokasi di kelurahan ini.
Penginapan Terdapat setidaknya satu penginapan sederhana di kelurahan ini bagi wisatawan yang membutuhkan tempat menginap di Jalan Raya PKP.[51] Ekonomi dan Bisnis
Sosial, Budaya, dan KeagamaanTerdapat beberapa fasilitas peribadatan di kelurahan ini untuk berbagai agama, antara lain:[14]
Adapun tempat ibadah yang cukup dikenal di kelurahan ini adalah GPI Cibubur, Masjid Al-Muhtadun,[52] Masjid Ibadur Rahman,[53] HKBP Cibubur,[54] dan GBI Providensia. Di kelurahan Kelapa Dua Wetan ini, terdapat sebuah yayasan budaya dan kearifan lokal yaitu Yayasan Panggung Rawa Bambon yang terletak di kawasan Situ Rawa Bambon.[55] TokohTokoh yang berasal dari Kelapa Dua Wetan antara lain:
Referensi
Lihat Pula |