Kekristenan Ortodoks Yunani di Lebanon
Kekristenan Ortodoks Yunani di Lebanon (bahasa arab: المسيحية الأرثوذكسية اليونانية في لبنان) mengacu pada pengikut Gereja Ortodoks Yunani Antiokhia di Lebanon, yang merupakan Gereja Ortodoks Yunani otosefalus dalam persekutuan Kekristenan Ortodoks Timur yang lebih luas, dan merupakan Kristen terbesar kedua di Lebanon setelah Kristen Maronit. Pemeluk Kristen Ortodoks Yunani Lebanon diyakini mencapai sekitar 8% dari total penduduk Lebanon.[2][3] Sebagian besar pemeluk Kristen Ortodoks Yunani hidup di ibu kota Beirut, Kegubernuran Tenggara (Nabatieh/Beqaa), dan Kegubernuran Utara, di daerah selatan Tripoli. Berdasarkan ketentuan kesepakatan tidak tertulis yang dikenal sebagai Pakta Nasional antara berbagai pemimpin politik dan agama Lebanon, Wakil Ketua Parlemen dan Wakil Perdana Menteri di Lebanon harus berasal dari umat Kristen Ortodoks Yunani.[4] SejarahGereja Ortodoks Yunani Antiokhia mengikut pada Gereja Ortodoks Timur, yang terdiri atas beberapa yurisdiksi otosefalus yang disatukan oleh doktrin umum dan oleh penggunaan Ritus Bisantin. Mereka adalah pemeluk Kristen terbesar kedua di Lebanon. Secara historis, gereja-gereja itu tumbuh dari empat Patriarkat Timur (Yerusalem, Antiokhia, Alexandria, dan Konstantinopel) dari lima takhta episkopal besar awal (Pentarki) dari Kekaisaran Romawi, termasuk Roma. Perpecahan akhir antara Gereja Roma dan Gereja Timur, yang kemudian menentang pandangan dan klaim Paus Roma, terjadi pada tahun 1054. Sejak saat itu, dengan pengecualian satu periode singkat bersatu kembali pada abad kelima belas, Gereja Timur terus menolak klaim dari Patriarkat Roma (Gereja Katolik) atas supremasi universal dan menolak konsep infalibilitas kepausan. Secara doktrin, titik utama permasalahan antara Gereja Timur dan Gereja Barat adalah mengenai prosesi Roh Kudus dan terdapat perbedaan dalam ritual dan praktik keagamaan. Di Lebanon yang sekarang, pemeluk Kristen Ortodoks Timur telah menjadi semakin urban dan mengisi bagian utama daerah komersial dan profesional di Beirut dan kota-kota lainnya. Mereka banyak ditemui di Kegubernuran Tenggara (Nabatieh/Beqaa) dan Utara, dekat Tripoli. Mereka berpendidikan tinggi dan berpengalaman di bidang keuangan. Gereja Ortodoks Yunani telah dikenal di masa lalu karena orientasi pan-Arab-nya, kemungkinan karena aliran Kristen ini ada di berbagai belahan dunia Arab. Gereja Ortodoks Yunani sering menjadi jembatan antara orang-orang Kristen Lebanon dan negara-negara Arab. Pemeluk Kristen Ortodoks Yunani Lebanon sudah lama memiliki hubungan yang berkelanjutan dengan Gereja-Gereja Ortodoks Timur di negara-negara Eropa, seperti Yunani, Siprus, Rusia, Ukraina, Bulgaria, Serbia, dan Rumania. Orang Kristen Ortodoks Yunani sering diperhatikan karena kecenderungan pan-Arab atau pan-Suriah. Secara historis, Gereja ini lebih sedikit berhubungan dengan negara-negara Barat daripada Gereja Maronit. Pemeluk Kristen Ortodoks Yunani Lebanon diyakini berjumlah sekitar 8% dari total penduduk Lebanon,[2][3] termasuk komunitas Ortodoks Yunani Palestina, yang banyak di antaranya telah diberikan kewarganegaraan Lebanon. Permukiman Kristen Ortodoks YunaniDi Lebanon, pemeluk Kristen Ortodoks Yunani ditemui di Beirut, Kegubernuran Tenggara (Nabatieh/Beqaa) dan Utara, dekat Tripoli, Koura, dan juga di Akkar, Batroun, Matan, Aley, Zahlé, Miniyeh-Danniyeh, Hasbaya, Baabda, Marjeyoun, Tripoli, Rashaya, Jbeil, dan Zgharta. Kota-kota di Lebanon dengan mayoritas penduduk Ortodoks YunaniAchrafieh, Amioun, Kousba, Anfeh, Deddeh, Kfaraakka, Aaba, Afsdik, Bdebba, Batroumine, Bishmizzine, Btourram, Bkeftine, Bsarma, Btaaboura, Darchmezzine, Fih, Kaftoun, Kelhat, Kfarhata, Kfarhazir, Kfarsaroun, Ras Maska, Miniara, Cheikh Mohammad, Zawarib, Hamat, Douma, Dhour El Choueir, Bteghrine, Mansourieh, Broummana, Kafarakab, Bhamdoun, Souk El Gharb, Marjayoun, Deir Mimas, Rachaya Al Foukhar, Aita al-Foukhar, dan lain-lain. Kota-kota dengan minoritas penting Ortodoks YunaniRas Beirut, Tripoli, El Mina, Chekka, Bourj Hammoud, Zahleh, Halba, Batroun, Bikfaya, Baskinta, Antelias, Ras el Matn, Aley, Bechamoun, Machgara, Hasbaya, Kfeir, Niha Bekaa, Rit, dan lain-lain. Achrafieh pernah diperintah oleh tujuh tokoh keluarga Kristen Ortodoks Yunani yang membentuk Masyarakat Kelas Tinggi Beirut selama berabad-abad, yaitu Trad, Geday, Fernaine, Araman, Bustros, Sursock, Fayyad, dan Tueini. Pemeluk Kristen Ortodoks Yunani Lebanon yang terkenalGaleri gambar
Galeri
Lihat pula
Referensi
|