Kekeringan dan bencana kelaparan di Rusia dan Uni SovietSepanjang sejarah Rusia, bencana kelaparan dan kekeringan telah menjadi peristiwa umum, biasanya timbul dalam krisis kemanusiaan akibat ketidakstabilan politik atau ekonomi, kebijakan yang rendah, masalah lingkungan hidup dan perang. Kekeringan dan bencana kelaparan di Rusia dan Uni Soviet, sering kali terjadi, dengan bencana kelaparan terjadi setiap 10-13 tahun dan kekeringan setiap lima sampai tujuh tahun.[1] Kekeringan dan bencana kelaparan pra-1900Pada abad ke-17, Rusia mengalami bencana kelaparan 1601–1603, diyakini merupakan peristiwa terburuk karena menewaskan 2 juta orang (1/3 populasi). Bencana-bencana kelaparan besar meliputi Bencana Kelaparan Besar 1315–17, yang menerjang sebagian besar Eropa termasuk sebagian Rusia[2][3] serta negara-negara Baltik.[4] Tawarikh Nikonian, yang ditulis antara 1127 dan 1303, mencatat tak kurang dari sebelas tahun bencana kelaparan pada masa tersebut.[5] Salah satu krisis paling serius sebelum 1900 adalah bencana kelaparan 1891–92, yang menewaskan antara 375.000 dan 500.000 orang, utamanya karena penyakit-penyakit terkait bencana kelaparan. Sebab-sebab yang meliputi kekeringan Musim Gugur besar menimbulkan kegagalan panen. Upaya dari pemerintah untuk memulihkan keadaan umumnya gagal yang berkontribusi terhadap kurangnya kepercayaan terhadap rezim Czarist dan kemudian ketidakstabilan politik.[5][6] Rusia Pasca-SovietSejak kejatuhan Uni Soviet, jarang ada masalah soal kelaparan dan keamanan pangan di Rusia.[7] Pada 1992, terdapat penurunan asupan kalori menonjol di Federasi Rusia.[8] Rusia dan Ukraina telah mengalami serangkaian kekeringan besar dari Juli 2010 sampai 2015.[9] Kekeringan tahun 2010 membuat produksi gandum jatuh 20% di Rusia dan kemudian menimbulkan larangan temporer terhadap ekspor bahan pokok.[10] Lihat pulaKorban terkenalReferensiCatatan kaki
Bacaan tambahan
Pranala luar
|