Kejadian 48

Kejadian 48 adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Struktur

Ayat 7

"Kalau aku, pada waktu perjalananku dari Padan, aku kematian Rahel di tanah Kanaan di jalan, ketika kami tidak berapa jauh lagi dari Efrata, dan aku menguburkannya di sana, di sisi jalan ke Efrata" --yaitu Betlehem." (TB)[3]

Ayat 22

[Yakub berkata kepada Yusuf:] "Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu daripada saudara-saudaramu, suatu punggung gunung yang kurebut dengan pedang dan panahku dari tangan orang Amori." (TB)[4]

Tanah ini diyakini terletak di Sikhem. Di sanalah tulang-tulang Yusuf, yang dibawa orang Israel dari Mesir dikuburkan. Menurut catatan Kitab Yosua merupakan tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga 100 kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem.[5]

Yesus Kristus mengunjungi tempat ini, yang menurut catatan Injil Yohanes merupakan "sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf."[6]

Manasye dan Efraim

Dalam pasal ini dituliskan mengenai pengangkatan anak-anak Yusuf, yaitu Manasye dan Efraim, oleh Yakub, dan ia juga memberikan hak kesulungan kepada Efraim. Dengan demikian Efraim dan Manasye memperoleh kedudukan yang sama seperti saudara-saudara Yusuf yang lain, dan mereka dihitung di antara 12 suku Israel (Yusuf diwakili kedua anaknya, dan Lewi tidak dihitung, karena dikhususkan menjadi suku imam)

Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir, ..., akulah yang empunya mereka; akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon. Dan keturunanmu yang kauperoleh sesudah mereka, engkaulah yang empunya, tetapi dalam pembagian warisan nama mereka akan disebutkan berdasarkan nama kedua saudaranya itu.

Efraim disebut pertama, meskipun ia adik Manasye. Kepada Efraim juga Yakub menumpangkan tangan kanannya, dan Manasye tangan kirinya, meskipun Efraim berlutut di sebelah kiri, dan Manasye di sebelah kanan Yakub, sehingga tangan Yakub bersilangan ketika ia memberkati mereka.

Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye--jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung. ... Ketika Yusuf melihat bahwa ayahnya meletakkan tangan kanannya di atas kepala Efraim, hal itu dipandangnya tidak baik; lalu dipegangnya tangan ayahnya untuk memindahkannya dari atas kepala Efraim ke atas kepala Manasye. Katanya kepada ayahnya: "Janganlah demikian, ayahku, sebab inilah yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas kepalanya." Tetapi ayahnya menolak, katanya: "Aku tahu, anakku, aku tahu; ia juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar kuasanya; walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya daripadanya, dan keturunan adiknya itu akan menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa."

Dengan demikian ia menjadikan Efraim sebagai suku Israel yang sulung, walaupun dari suku Yehudalah Yesus dilahirkan, dan dalam pasal berikutnya ketika ia memberkati ke-11 anaknya, secara khusus ia akan mencabut hak kesulungan Ruben karena ia tidur dengan Bilha, gundik ayahnya (Kejadian 35:22).

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 48:7 - Sabda.org
  4. ^ Kejadian 48:22 - Sabda.org
  5. ^ Yosua 24:32
  6. ^ Yohanes 4:5

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya