Kehidupan kekal (Kekristenan)Dalam Kekristenan, kehidupan kekal secara tradisional merujuk kepada kehidupan setelah kematian berkelanjutan, seperti yang tercantum dalam eskatologi Kristen. Pengakuan Iman Rasuli mencantumkan: "Aku percaya... kebangkitan badan, kehidupan kekal." Dalam pandangan ini, kehidupan kekal terjadi setelah kedatangan kedua Yesus dan kebangkitan orang mati Dalam Perjanjian BaruSurat-surat PaulusDalam surat-surat Paulus, teks tertua dalam Perjanjian Baru, kehidupan kekal menjadi mungkin dalam orang Kristus, dimana oleh kemuliaan Allah dan melalui kepercayaan dalam Kristus, manusia dapat meraih hadiah kehidupan kekal.[1] Referensi
|