Kedungweru, Ayah, Kebumen
Kedungweru adalah desa di kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Kedungweru berdiri sejak tahun 1924-an, ketika itu terjadi peristiwa blengketan atau penggabungan antara Desa Kedungweru Lor dengan Desa Kedungweru Kidul. Desa Kedungweru di ujung barat laut Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas. Jarak dari pusat Kabupaten Kebumen sekitar 41 Km atau bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan menggunakan angkutan umum atau sepeda motor. Pembagian WilayahDesa Kedungweru terbagi dalam 5 Pedukuhan, 2 RW dan 9 RT
GeografisDesa Kedungweru terletak 1,5 km arah utara pusat Kecamatan Ayah atau tepatnya dari Pasar Demangsari ke arah barat o,5 km lalu ke utara. Desa Kedungweru berada di perlintasan jalan alternatif kecamatan Sumpiuh dengan kecamatan Ayah di kawasan Kabupaten Kebumen bagian barat. Batas Wilayah
SejarahDesa Kedungweru adalah penggabungan dari Desa Kedungweru Lor dan Desa Kedungweru Kidul pada tahun 1924. Menurut cerita turun-temurun dari para orang tua nama kedungweru berasal dari dua kata yaitu "kedung" yang berarti bagian dari sungai yang sangat dalam dan "kawruh" yang berarti ilmu pengetahuan. Ini karena di Desa Kedungweru dahulu terdapat banyak kedung di sungai ijo dan Kedungweru juga sempat menjadi tempat untuk mengaji atau berguru. PemerintahanDesa Kedungweru dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih langsung dalam sebuah Pemilihan Kepala Desa (PILKADES). Daftar Kepala Desa Kedungweru:
TransportasiTransportasi di Desa Kedungweru umumnya sepeda Motor menjadi alat transportasi yang direkomendasikan untuk dapat mengelilingi Desa Kedungweru.
Mata Pencaharian PendudukDesa Kedungweru yang topografi wilayahnya sebagian besar berupa dataran rendah, sehingga sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani atau buruh tani. Komoditas pertanian yang paling banyak ditanam oleh penduduk adalah padi. Di Desa Kedungweru terdapat sebuah sungai besar yaitu sungai Ijo yang banyak menjadi tempat penduduk untuk mengais rezeki dengan menangkap ikan dan mengumpulkan kerang sungai yang dapat dilakukan warga selama hampir sepanjang tahun. Desa Kedungweru juga memiliki lahan yang cukup luas untuk tempat tumbuhnya rumput sebagai pakan ternak. Kelompok Ternak Desa Kedungweru cukup produktif dengan hewan ternak berupa Sapi dan Kambing yang dibudidayakan berjumlah hampir 200-an ekor. Selain itu sebagia penduduk juga bermatapencaharian sebagai Penderes, Produksi Gula Kelapa juga cukup signifikan meningkatkan taraf kehidupan penduduknya. KomunikasiWarga Desa Kedungweru sudah cukup mudah berkomunikasi, baik menggunakan sinyal seluler, radio maupun televisi. Kondisi sinyal seluler di Desa Madusari:
Produk UnggulanProduk unggulan Desa Kedungweru adalah Pertanian Padi, Produksi Gula Kelapa, Produksi Pupuk Organik dan Ternak Sapi. JejaringDesa Kedungweru sejak tahun 2013 ikut aktif dalam lingkar belajar jejaring Gerakan Desa Membangun bersama dengan ribuan Desa lain di seluruh Indonesia.[1] Referensi
|