Kedis, Busungbiu, Buleleng

8°16′37″S 114°59′50″E / 8.277082°S 114.997143°E / -8.277082; 114.997143

Kedis
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBuleleng
KecamatanBusungbiu
Kode pos
81155
Kode Kemendagri51.08.03.2009
Luas9,24 km²[1]
Jumlah penduduk2.650 jiwa (2010)[2]
Kepadatan286 jiwa/km² (2010)
Jumlah RT2 Dusun/Banjar[1]
Jumlah RW1 Desa Adat[1]
Jumlah KK1.119[1]
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:


Kedis adalah desa di kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini memiliki rata-rata ketinggian 400 meter dari permukaan laut.[3]

Sejarah

Desa ini dinamakan dengan desa kedis berawal dari ditemukannya lontar candra sengkala yaitu Rasa Warsa Panon Tunggal dimana menjelaskan tentang kehidupan leluhur bernama Wayah Prodong yang tinggal di tirta kedas dan watu lumbung dengan empat kepala keluarga yang terdiri dari sebelas orang, di dalam kehidupannya ini dia selalu diganggu oleh binatang semut (hama) hinggga ia merasa tidak kuat lalu pindah ke jaka tebal yang sekarang bernama Sebetan.[butuh rujukan]

Pemerintahan

Pembagian Dusun

Wilayah Desa Kedis terbagi menjadi tiga dusun.[4] Dua di antaranya ialah Banjar Kaja dan Banjar Kelod.

Demografi

Pada sensus tahun 2010, Penduduk desa Kedis berjumlah 2.650 jiwa terdiri dari 1.287 laki-laki dan 1.363 perempuan dengan rasio sex 94,4. Jumlah kepala keluarga di desa ini mencapai 1.119.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e "Kecamatan Busung Biu dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. Diakses tanggal 06-02-2019. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 132. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  4. ^ Sukerta, Pande Made (1998). Peta Karawitan Bali di Kabupaten Buleleng (PDF). Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 24. ISBN 979-95068-4-0. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya