Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya
Dibuka31 Agustus 1916 (berdiri)
1920 (di tempat yang sekarang)
LokasiSurabaya, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat7°17′45″S 112°44′10″E / 7.295833°S 112.736111°E / -7.295833; 112.736111
Luas area15 ha (37 ekar)
Situs webwww.surabayazoo.co.id
Kebun Binatang Surabaya
Papan edukasi Jalak Bali untuk mengedukasi pengunjung

Kebun Binatang Surabaya (Dialek Arekan: Kebon Binatang Suroboyo, disingkat KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia dan terletak di Surabaya. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, di dalamnya terdapat lebih dari 230 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2179 ekor satwa. Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.[1]

Sejarah

Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasarkan SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama Soerabaiasche Planten-en Dierentuin (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.

Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916. Kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di Jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa Oost-Java Stoomtram Maatschapij atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.

Untuk pertama kalinya pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani/KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula, dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.

Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk menggantikan J.P. Mooyman, salah seorang pendiri KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Wali kota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep dapat membujuk Dewan Kota (Gemeenteraad) Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK Dewan Kota (Gemeenteraad) tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektare dan pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.

Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekadar untuk tempat penampungan satwa eksotis koleksi pribadi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri.

Wahana

Kebun Binatang Surabaya memiliki beberapa wahana-wahana yang bisa dinikmati oleh pengunjung, antara lain: Tunggang satwa seperti gajah dan unta, Berfoto bersama satwa Aves, Reptil, dan Gajah, Kids zoo, Wisata perahu yang mengelilingi pulau bekantan, Animal edutainment dan yang terakhir Aquanoctudio .

Wira, si Sumatran Tiger yang dimiliki oleh Kebun Binatang Surabaya saat berada di Exhibit Harimau

Referensi

  1. ^ "Surabaya Zoo". surabaya.go.id. City of Surabaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-17. Diakses tanggal 31 December 2010. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya