Kaze Tachinu
The Wind Rises (風立ちぬ , Kaze Tachinu, Angin Berhembus) adalah film animasi Jepang produksi Studio Ghibli dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki.[1] Film ini didasarkan pada manga berjudul sama yang berasal dari cerita pendek karya Tatsuo Hori, seorang penulis, penyair, dan penerjemah dari zaman Showa. Kaze Tachinu adalah biografi fiksi sejarah dari insinyur aeronautika Jiro Horikoshi yang merancang pesawat-pesawat tempur Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II, termasuk pesawat tempur Mitsubishi A6M Zero. Film ini adalah film mengenai perang, tetapi bukan sebuah film perang. Hayao Miyazaki hanya ingin menampilkan semangat untuk terbang dari Jiro Horikoshi dengan latar belakang militerisme Jepang abad ke-20.[2] AlurJiro Horikoshi adalah seorang anak dari sebuah kota kecil. Ia bermimpi mengenakan kacamata penerbang dan dapat terbang dari atap rumah dengan pesawat terbang yang mirip seperti burung. Setelah terbang beberapa saat, sebuah kapal sangat besar muncul dari balik awan, dan menjatuhkan bom. Pesawat yang diterbangkan Jiro hancur. Ia jatuh ke tanah dan terbangun. Dari sebuah majalah pesawat terbang berbahasa Inggris yang dipinjamnya dari seorang guru sekolah, Jiro membaca cerita tentang perancang pesawat terbang Italia bernama Caproni. Majalah tersebut dibacanya dengan bantuan sebuah kamus bahasa Inggris. Ia kemudian bermimpi lagi. Kali ini ia bermimpi bertemu Caproni yang terkejut karena seorang anak laki-laki Jepang datang mengganggu mimpinya. Keduanya lalu menyadari bahwa mereka memiliki mimpi yang sama. Caproni memberi tahu Jiro kalau anak berkacamata tidak dapat menjadi pilot, dan menyarankannya agar menjadi insinyur pesawat terbang. Jiro terbangun dan memutuskan kalau besar ia akan membuat pesawat terbang. Setelah besar, Jiro pindah ke Tokyo untuk belajar menjadi insinyur. Ia bertemu dengan gadis bernama Naoko yang ditemani oleh seorang pelayannya. Gempa bumi besar Kanto 1923 terjadi ketika Jiro dan Naoko sedang naik kereta api. Kereta api yang ditumpangi keduanya anjlok. Pelayan Naoko mengalami patah kaki. Jiro mengantarkan Naoko dan pelayannya pulang ke rumah, tetapi langsung berlalu tanpa memberi tahu namanya. Ia ingin cepat-cepat sampai di Universitas Kekaisaran Tokyo untuk menyelamatkan buku-buku perpustakaan dari kebakaran besar yang sedang melanda Tokyo. Jiro mendapat kerja di pabrik pesawat terbang. Ia bermimpi dapat menjadi salah seorang perancang pesawat terbang yang lebih baik dan lebih aman. Penemuan-penemuannya memajukan perusahaan pesawat tempatnya bekerja. Jiro dikirim ke Jerman untuk belajar. Ia lalu bertemu Naoko di sebuah resor musim panas di Karuizawa, dan melamarnya. Naoko ternyata sudah sakit tertular tuberkulosis dan tidak mau menikah sebelum sembuh. Setelah dirawat di sebuah sanatorium, Naoko mendatangi Jiro dan keduanya menikah. Adik perempuan Jiro yang seorang dokter mengingatkan Jiro bahwa pernikahannya dengan Naoko tidak akan berlangsung lama. Ketika itu, tuberkulosis adalah penyakit yang masih tidak dapat disembuhkan. Meski kesehatan Naoko terus menurun, pernikahan Jiro dan Naoko dilewati keduanya dengan penuh kebahagiaan. Jiro meninggalkan istrinya yang sedang sakit karena sibuk merancang sebuah prototipe pesawat yang akan menjadi pesawat pertamanya. Pada hari uji terbang pesawat tempur Zero, Jiro mendapat firasat dari angin yang berhembus bahwa istrinya telah meninggal dunia. Film ini diakhiri dengan mimpi buruk Jiro yang menyesali pesawat tempur yang dirancangnya telah menyebabkan banyak kematian. Caproni menghiburnya dengan mengatakan bahwa mimpi masa kecil Jiro telah terwujud. Naoko juga hadir dalam mimpi untuk menasihati Jiro. Setelah Naoko pergi, Jiro mengucapkan terima kasih kepada Caproni untuk segala petunjuk yang diterimanya. Pengisi suara
ProduksiKaze Tachinu disutradarai oleh Hayao Miyazaki yang dikenal dengan karya-karya seperti My Neighbor Totoro dan Spirited Away.[3] Film ini adalah film pertama yang disutradarai Miyazaki setelah absen membuat film selama lima tahun. Film terakhirnya adalah Ponyo pada tahun 2008.[4] Film ini diangkat dari manga karya Hayao Miyazaki yang dimuat bersambung di majalah Model Graphix pada tahun 2009.[3] Manga tersebut berasal dari cerita pendek Tatsuo Hori berjudul Kaze Tachinu yang ditulisnya sekitar 1936-1937.[5] Walaupun cerita dalam film ini mengikuti kisah Jiro Horikoshi sewaktu merancang pesawat tempur secara kronologis, kisah kehidupan pribadinya adalah semata-mata cerita fiksi. Lagu tema film ini adalah "Hikouki Gumo" yang pertama kali dinyanyikan Yumi Arai pada tahun 1973. Pengisi suara tokoh protagonis Jirō Horikoshi bukanlah pengisi suara profesional, melainkan sutradara Hideaki Anno.[6] Referensi
Pranala luar
|