KaviarKaviar adalah makanan yang terbuat dari telur ikan tertentu, umumnya sturjen, yang sudah diproses dan digarami. Makanan ini secara komersial dipasarkan sebagai makanan mewah, dan umumnya digunakan sebagai pelengkap makanan lain. Kaviar hitam paling banyak berasal dari telur ikan sturjen laut Kaspia di Azerbaijan, Iran, Rusia, dan Kazakstan. Jenis kaviar yang paling mahal adalah varian sturjen beluga, sturjen ossetra, dan sturjen sevruga. Kaviar dianggap sebagai makanan mewah dan disajikan dengan cara garnis atau ditabur. Pada tahun 2012, kaviar dijual dengan harga $2.500 per pon, atau $3.000 sampai $5.000 per kilogram.[1] Industri kaviar kadang mengakibatkan terganggunya kelangsungan hidup spesies ikan penghasil telur, sehingga perdagangan kaviar sering kali dilarang.[2][3] Penyimpanan dan nutrisiKaviar sangat rapuh dan harus tetap dingin sebelum dikonsumsi. Kaviar terpasteurisasi memiliki tekstur yang agak berbeda. Kaviar jenis ini tidak rapuh dan boleh tidak didinginkan sebelum dibuka. Kaviar padat terdiri dari telur-telur rusak atau rapuh dan bisa berupa gabungan dari beberapa telur ikan yang berbeda. Kaviar jenis ini diperlakukan khusus, diasinkan, dan dipadatkan. Meski sesendok kaviar memenuhi kebutuhan vitamin B-12 orang dewasa sehari, kandungannya juga tinggi kolesterol dan garam. Satu sendok makan kaviar (16g) mengandung:[4]
Referensi
Bahan bacaan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Caviar.
|