Katedral Kopenhagen
Katedral Kopenhagen atau secara resmi bernama Katedral Santo Ansgar (bahasa Denmark: Sankt Ansgars Kirke — Katolsk Domkirke) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Kopenhagen, ibu kota Kerajaan Denmark. Katedral ini merupakan pusat kedudukan serta takhta yang menjadi gereja utama bagi Keuskupan Kopenhagen, yang meliputi seluruh wilayah Denmark, termasuk Kepulauan Faroe dan Greenland. Katedral ini ditahbiskan pada tahun 1842 dan menjadi katedral pada tahun 1941.[1] SejarahJemaat Katolik pertama di Denmark setelah Reformasi Protestan berpusat di legasi asing. Dimulai dengan yang dibentuk oleh diplomat Spanyol (dan penyair) Count Bernardino de Rebolledo, yang melayani di Denmark antara tahun 1648 dan 1659, pendataan umat Katolik terus menerus dilakukan. Dari lokasi aslinya di kediaman de Rebolledo di Østergade kapel berpindah-pindah di antara berbagai alamat kedutaan, tetapi pada tahun 1764 ia menetap di lokasi sekarang di tempat yang sekarang disebut Bredgade. Selama beberapa waktu kedutaan Austria telah menjadi pendukung utama kongregasi, dan kapel baru dibiayai oleh Permaisuri Maria Theresia. Gereja Katedral Kopenhagen saat ini dirancang oleh arsitek kelahiran Jerman Gustav Friedrich Hetsch.[1] Konstruksi dimulai pada tahun 1840 dan gereja ditahbiskan pada Hari Raya Semua Orang Kudus, 1 November 1842. Selama tahun 1988–1992 gereja mengalami restorasi yang ekstensif bekerja sama dengan Museum Nasional Denmark di bawah arahan arsitek Vilhelm Wohlert.[2] Katedral ini memiliki relik tengkorak yang sejak lama diyakini sebagai Paus awal St. Lusius.[1] Namun, penyelidikan karbon tengkorak yang dilakukan Universitas Aarhaus menunjukkan kemungkinan relik berhasal hingga dari 340-431 M,[3] menghilangkan kemungkinan milik Lusius, yang meninggal pada tahun 254. Sebelumnya, relik itu berada di Katedral Roskilde yang awalnya didedikasikan untuk Paus Lusius I. Lihat jugaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai St. Ansgar's Cathedral.
|