Katedral Garam ZipaquiráKatedral Garam Zipaquirá (bahasa Spanyol: Catedral de Sal de Zipaquirá) adalah sebuah gereja Katolik yang dibangun di dalam terowongan sebuah tambang garam sedalam 200 meter (660 ft) di bawah tanah di sebuah gunung halit di dekat kota Zipaquirá, Cundinamarca, Kolombia. Katedral ini mulai digunakan tahun 1954. Gereja ini merupakan tujuan wisata sekaligus tempat peziarahan yang populer di Kolombia.[1] Gereja ini terdiri dari tiga bagian yang melambangkan kelahiran, kehidupan, dan wafatnya Kristus. Ikon, ornamen, dan rincian arsitektur gereja ini dipahat di dinding terowongan yang terdiri dari bebatuan halit. Terdapat pula beberapa pahatan yang terbuat dari marmer. Gereja ini dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah arsitektur Kolombia.[2][3] Oleh sebab itu, Katedral Garam Zipaquirá kini dianggap sebagai warisan budaya, lingkungan, dan agama yang penting bagi bangsa Kolombia.[4] Katedral ini masih digunakan sebagai gereja dan menerima sekitar 3.000 pengunjung setiap hari Minggu, tetapi tidak ada uskup yang berdiam di katedral ini, sehingga gereja ini sebenarnya tidak memiliki status resmi sebagai katedral Katolik.[5] Pahatan dan lorong yang berliku menurun ke tempat ibadah bergaya Katolik Romawi, melalui 14 kapel kecil melambangkan stasiun salib yang berarti tahapan akhir kehidupan Jesus. Setiap stasiun memiliki salib dan tempat berlutut yang dipahat ke dinding garam. Tempat ibadah di ujung terowongan memiliki 3 bagian yang melambangkan kelahiran, kehidupan dan kematian Jesus. Sejarah KatedralBertahun-tahun sebelum katedral pertama dibangun, penambang telah membangun sebuah tempat peribadatan. Tahun 1950 dimulai konstruksi bangunan yang lebih besar, berupa Katedral Garam yang diresmikan tahun 1954. Karena katedral ini dipahat di dalam tambang maka masalah struktur dan keamanan menjadi hal utama yang membuat penguasa setempat menutup tempat ini tahun 1990. Tahun 1991 konstruksi Katedral baru dimulai, 200 kaki lebih dalam dari yang sebelumnya. Katedral baru ini diresmikan tahun 1995 dengan berbagai variasi koridor dan tempat ibadat yang dibangun dengan sedikit tambahan berarti pada gua yang berada di belakang tempat penambangan sebelumnya. Nama dari "Katedral Garam" dimaksudkan untuk menarik turis dan gereja ini menerima 3,000 pengunjung setiap hari Minggu, meskipun tidak memiliki rumah bapa dan status resmi sebagai Katedral dalam Katolik. GeologiEndapan garam di Zipaquirá terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu dan naik ke atas permukaan laut pada periode Tersier akhir, ketika Pegunungan Andes sedang mengalami pembentukan.[6] Dalam penelitian lain, timbunan garam Zipaquirá diperkirakan terbentuk 200 juta tahun yang lalu, pada masa dimana terdapat kenaikan permukaan air laut selama akhir zaman ketiga dan ketika pegunungan Andes terbentuk. Tambang ini terbentuk saat era Muisca di jaamn sebelum bangsa Spanyol datang ke Amerika.[7] Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|