Karat (emas)

Karat adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian emas. Kemurnian emas diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.[1]

Emas dikenal sebagai logam yang langka, mahal, dan memiliki sifat unik. Warnanya yang berkilau juga dipersepsikan orang zaman dahulu sebagai barang yang sangat bernilai dan digunakan sebagai alat tukar. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas yang memiliki kadar kemurnian semakin tinggi akan semakin lunak logamnya. Oleh karena sifat logam yang terlalu lunak ini maka agak sulit bagi pengrajin untuk mempertahankan durabilitas (kemampuan barang untuk bertahan pada saat digunakan) barang tersebut ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh logam lain seperti perak, tembaga, dan logam lain sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki durabilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari. Untuk mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah "kadar" dalam emas. Karat merupakan tingkat keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar emas dalam "karat". Kadar 24 karat dinyatakan sebagai kadar emas 99,90 - 99,98% sedangkan emas murni 99,99%. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,83 - 99,98%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13,75 Gram.

Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) - No: SNI 8880:2020[2] standar karat sebagai berikut:

  • Emas Murni = 99,99%
  • 24 K = 99,90 - 99,98%
  • 23 K = 95,83 - 99,89%
  • 22 K = 92,67 - 95,82%
  • 21 K = 87,50 - 91,66%
  • 20 K = 83,33 - 87,49%
  • 19 K = 79,17 - 83,32%
  • 18 K = 75,00 - 79,16%
  • 17 K = 70,83 - 74,99%
  • 16 K = 66,67 - 70,82%
  • 15 K = 62,50 - 66,66%
  • 14 K = 58,33 - 62,49%
  • 13 K = 54,16 - 58,32%
  • 12 K = 50,00 - 54,15%
  • 11 K = 45,83 - 49,99%
  • 10 K = 41,67 - 45,82%
  • 9 K = 37,50 - 41,66%
  • 8 K = 33,33 - 37,49%[2].

Menguji kemurnian emas

Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk menguji kemurnian emas.

  • Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia).
  • Pengujian dengan Gold Tester, yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian dalamnya.
  • Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (specific gravity). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Massa Jenis Zat itu dibagi Massa Jenis Zat Pembanding, misalnya air.

Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering (ditimbang di atas timbangan), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air (berat basah). berat kering-berat basah = volume kadar emas dalam (%). Jadi berat jenis = berat kering/(berat kering-berat basah). Setelah kita tahu berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui karatasenya.

Catatan Kaki

Kembali kehalaman sebelumnya