Kapal tempur Italia Roma (1940)
Roma merupakan kapal keempat dari kelas Vittorio Veneto dalam Regia Marina Italia. Kapal ini dibangun akibat kekhawatiran Italia akan adanya perang dunia, dan untuk menjaga perimbangan dengan armada Prancis dan Inggris di laut Mediterania. Roma di tugaskan pada Regia Marina pada tanggal 14 Juni 1942, akan tetapi keterbatasan bahan bakar di Italia saat ini menghambat aktivitasnya. Sehingga saat itu, bersama Vittorio Veneto dan Littorio, tugas utamanya untuk menjaga kota-kota di Italia menggunakan senjata pertahanan udara. Saat melaksanakan tugas ini, Roma dua kali mengalami kerusakan pada Juni 1943 akibat pemboman udara di La Spezia. Setelah mengalami perbaikan di Genoa selama Juli dan Agustus, Roma digunakan sebagai kapal bendera dari Laksamana Carlo Bergamini yang memimpin armada besar italia. Armada ini terdiri atas tiga kapal kelas Vittorio Venetto, delapan kapal penjelajah dan delapan kapal perusak. Armada ini disiapkan untuk menyerang pasukan Sekutu yang sedang mendekati untuk mendarat di Salerno (Operasi Avalanche), akan tetapi sesungguhnya armada Italia ini akan berlayar ke Malta untuk menyerah kepada Sekutu (tanggal 8 September 1943 Italia meminta damai ke Sekutu). NasibSaat armada besar tersebut berada di Selat Bonifacio, pesawat Dornier Do 217 dari Luftwaffe Jerman grup KG 100 melihat pergerakan armada tersebut. Pesawat melakukan serangan pertama, akan tetapi gagal. Pada serangan kedua, kapal tempur Italia (eks Littorio) serta Roma terkena dan mengalami kerusakan parah. Bom yang mengenai Roma menyebabkan air membanjiri dua ruang boiler dan ruang mesin, menyebabkan kapal melambat, tenaga berkurang dan menginduksi kebakaran di buritan kapal. Sebentar kemudian, bom kembali mengenai Roma sehingga ruang mesinnya meledak, menyebabkan kekacauan akibat banjir dan ledakan pada magazin turet senjata. Roma patah menjadi dua dan tenggelam bersama 1350 awak kapalnya, sekaligus dengan Laksamana Bergamini. Penemuan bangkaiBangkainya ditemukan pada Juni 2012 oleh sebuah robot bawah air, 'Pluto Palla', yang dirancang oleh insinyur Italia, Guido Gay. Dia ditemukan sekitar 30 km (19 mi) dari pantai Sardinia paling utara, di kedalaman sekitar 1.000 m (3.281 ft). Pada tanggal 10 September 2012, sebuah upacara peringatan digelar di atas sebuah fregat Italia dengan mengarungi tempat Roma tenggelam. Giampaolo Di Paola, yang merupakan mantan perwira angkatan laut sekaligus menteri pertahanan pada waktu itu, hadir saat upacara dan menyebut bahwa pelaut yang meninggal sebagai "para pahlawan tanpa tanda jasa yang masuk ke dalam sejarah karena mereka menjalankan tugas mereka sampai akhir hayat".[1] Catatan kaki
Referensi
|