Kapal perusak Jepang Ushio (1930)
Ushio (潮 , "Pasang")[1] merupakan kapal perusak kelas Ayanami yang ke-10. Ia dibangun oleh Perusahaan Dok Uraga. Ushio merupakan salah satu dari 24 kapal (Selain Hibiki) di kelas Fubuki yang selamat hingga Perang Dunia II selesai dan satu-satunya yang tersisa dari armada yang menyerang Pearl Harbour. Ia dibangun pada tahun 1929, lalu diluncurkan pada tahun 1930 dan ditugaskan setahun kemudian. Namanya diambil dari kapal dengan nama yang sama pada kapal perusak kelas Kamikaze (1905).[2] Kapal ini bertugas di hampir seluruh front dan menjadikan Ushio sebagai salah satu kapal perusak veteran selama Perang Dunia II. Mulai dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua hingga Pertempuran Teluk Leyte. Masa dinasPra-Perang Dunia IIDebutnya dimulai pada tahun 1932 setelah Insiden 28 Januari terjadi, ketika Insiden Jembatan Marco Polo berlangsung dengan ia bertugas mengawasi Sungai Yangtze. Setelah terjadi Insiden Armada Keempat pada tahun 1935, Ushio dimodifikasi total dan beratnya ditambah. Dan mulai dari tahun 1937, Ushio membawa pasukan menuju Shanghai dan Hangzhou selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Juga turut membantu pasukan Jepang dalam pendudukan Indochina Prancis. Perang Dunia IIKetika penyerangan terhadap Pearl Harbour dimulai, Ushio ditugaskan bersama Skuadron Perusak ke-7 dalam Armada Udara pertama. Lalu ditugaskan mengawal Sōryū dan Hiryū dalam serangan ke Ambon, kemudian berpartisipasi dalam Pertempuran Laut Jawa dan sempat menyerang kapal selam USS Perch dengan peledak kedalamannya membawa 59 tahanan kru USS Perch tersebut serta mengawal Nachi dan Haguro dalam invasi ke Hindia Belanda. Setelahnya ia berpartisipasi dalam sejumlah pertempuran dan misi penting seperti: -Mengawal Shōkaku dalam Pertempuran Laut Koral.[3] -Pada tanggal 4-5 Juni 1942, ditugaskan menjadi Armada Pengalih menuju ke Kepulauan Aleut dan menjaga area laut utara Jepang.[3] -14 Juli ia mengawal Yamato dan Taiyo dari Truk dalam Pertempuran Kepulauan Solomon Timur. Hingga tanggal 24 Agustus ia kembali bersama Yamato (Taiyo tenggelam oleh USS Racher kala mengawal konvoi Hi-71)[4] -Ia juga berpartisipasi dalam sejumlah konvoi Tokyo Ekspres, mengawal sejumlah Kapal Induk dan menjadi pengawal dalam sejumlah pertempuran dan pengawalan konvoi -Berpartisipasi dalam Pertempuran Selat Surigao, dimana ia diserang oleh serangan udara dari Angkatan Laut Amerika Serikat pada tanggal 13 September selama Pertempuran Teluk Leyte. Juga mengawal Myōkō yang rusak. NasibSetelah pertempuran dan misi tersebut ia ditugaskan kembali di Jepang hingga perang selesai, dan menjelang Perang Dunia II selesai, ia membantu Nagato menembak jatuh sejumlah pesawat yang berusaha menyerangnya. Ia pun diserahkan kepada pemenang perang. Ia dihapus dari daftar angkatan laut pada tanggal 15 September 1945 dan dipreteli pada tahun 1948. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kapal perusak Jepang Ushio (1930).
|