Kapal perusak Jepang Oboro (1930)
Oboro (朧 , "Cahaya rembulan")[1] adalah sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Ia merupakan kapal ke-7 dari subkelas Ayanami atau ke-17 dari kelas Fubuki.[2] Setelah selesai dibuat pada tahun 1930, Ia kemudian menjadi pengawal dalam Divisi Induk ke-5.[2] KonstruksiSetelah selesai dibuat pada tahun 1930, ia tergabung ke dalam Divisi Perusak ke-7 bersama Akebono, Ushio, dan Sazanami. Ia kemudian menjadi pengantar dari Divisi Induk ke-5 bersama Akigumo. Masa dinasIa terlibat dalam beberapa operasi, diantaranya Perang Tiongkok-Jepang Kedua, dan Invasi Indochina Prancis. Saat Perang Pasifik dimulai, ia turut membantu dalam Invasi Guam. Setelahnya, ia berpatroli di kawasan Yokosuka dan mengantar konvoi dari Yokosuka ke distrik jaga Ōminato dan distrik jaga Mako selama kurun tahun 1942.[2] NasibKariernya tak begitu lama. Saat ia terlibat dalam Kampanye Kepulauan Aleut, ia turut membantu konvoi suplai untuk tentara di Kiska. Pada tanggal 17 Oktober 1942, ia terkena serangan udara oleh B-26 Marauder milik USAAF. Ia terkena satu bom secara langsung dan meledak lalu tenggelam, 30 mil laut (56 km) jauhnya dari arah timur laut Kiska (52°17′N 178°08′E / 52.283°N 178.133°E) Hanya 17 orang yang selamat, termasuk kaptennya, Letkol Yamana yang kemudian diselamatkan oleh Hatsuharu. walaupun juga mengalami kerusakan berat akibat serangan yang sama.[3][4] Pada 15 November 1942, Oboro dicoret dari daftar angkatan laut.[2][5] Catatan kaki
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kapal perusak Jepang Oboro (1930).
|