Kapal perusak Jepang Isokaze (1939)

Isokaze
Isokaze pada 22 November 1940.
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Isokaze
Dipesan 1937
Pembangun Arsenal Angkatan Laut Sasebo
Pasang lunas 25 November 1938
Diluncurkan 19 Juni 1939
Mulai berlayar 30 November 1940
Dicoret 25 Mei 1945
Nasib Sengaja ditenggelamkan pada 7 April 1945
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Kagerō
Berat benaman 2.490 ton panjang (2.530 t)
Panjang 118,5 m (388 ft 9 in)
Lebar 10,8 m (35 ft 5 in)
Sarat air 3,8 m (12 ft 6 in)
Tenaga 52.000 shp (39.000 kW)
Pendorong
Kecepatan 35 knot (40 mph; 65 km/h)
Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km; 5.800 mi) pada 18 knot (33 km/h; 21 mph)
Awak kapal 239 orang
Senjata
Catatan dinas
Bagian dari: Divisi Perusak ke-17[1]
Kode identifikasi: Penanda lambung:ゼカソイ
Operasi:

Isokaze (磯風, "Angin di Pantai") adalah kapal ke-12 dari 19 kapal perusak kelas-Kagerōyang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada 1930-an.

Rancangan dan deskripsi

Kapal dalam kelas Kagerō merupakan pengembangan dari kapal perusak kelas-Asashio dan memiliki ukuran yang lebih besar. Isokaze sendiri namanya diambil dari kapal pemimpin kelas Isokaze terdahulu. Uniknya, pembangunan Isokaze hampir bersamaan dengan pengerjaan Yamato yang merupakan kapal terbesar di dunia saat itu.

Isokaze memiliki ukuran panjang 111 meter dan lebar 10 meter dengan berat sekitar 2.500 ton.

Karier

Isokaze berpartisipasi dalam serangan Jepang ke Pearl Harbor, pelabuhan militer Amerika Serikat (AS) di Hawaii, pada 7 Desember 1941. Pada serangan mendadak tersebut, 2.335 prajurit Amerika tewas, empat kapal perang tenggelam, dan 159 pesawat tempur hancur. Setahun berselang, tepatnya pada 4-7 Juni 1942, Isokaze terjun dalam Pertempuran Midway di kawasan Pasifik.[2]

Nasib

Pada 7 April 1945, Isokaze mengawal kapal tempur Yamato dari Laut Dalam pada serangan Operasi Ten-Go-nya terhadap pasukan Sekutu di Okinawa.[3]

Isokaze dihajar oleh pesawat dari Task Force 58 dan akhirnya sengaja ditenggelamkan oleh Yukikaze dengan tembakan meriam[4] 150 mil (240 km) di barat daya Nagasaki. 20 kru-nya tewas dan sisanya diselamatkan kapal lainnya. Yamato beserta para kapal pengawalnya yang lain sepert Hamakaze dan Asashimo pun akhirnya karam. Dengan Asashimo kehilangan seluruh krunya.

Penemuan bangkai

Pada bulan Februari 2018, bangkai kapal perusak Isokaze ditemukan di pantai selatan Jepang oleh perusahaan Fukada Salvage & Marine Works. Puing-puing kapal Isokaze sebenarnya telah dietmukan sejak 2016, tetapi baru diungkap bulan ini. Hal itu dilakukan agar tidak menyita perhatian dari penemuan Yamato yang dipublikasikan secara luas. Kapal perang terbesar di dunia itu ditemukan di dekat lokasi penemuan Isokaze pada 1980-an.[5]

Catatan

Referensi

Pranala luar


30°28′N 128°55′E / 30.46°N 128.92°E / 30.46; 128.92

Kembali kehalaman sebelumnya