Kampanye militer Wu Timur terhadap Cao Wei (241)
Kampanye milter Wu Timur terhadap Cao Wei adalah kampanye militer yang dilancarkan pada tahun 241 oleh negara Wu Timur terhadap negara saingannya, Cao Wei, semasa periode Zaman Tiga Negara di Tiongkok. Kampanye militer tersebut diprakarsai oleh kaisar pendiri Wu, Sun Quan, dua tahun setelah kematian kaisar Wei kedua, Cao Rui. Kampanye berakhir dengan kegagalan total. Manuver pembukaanPada musim semi 241, Sun Quan bersiap untuk melancarkan kampanye militer terhadap Wei. Yin Zha (殷札), seorang pemimpin komanderi Wu, menasihati Sun Quan untuk menyerang Wei dalam koordinasi dengan negara sekutu mereka, Shu Han. Menurut rencana yang diusulkan Yin Zha, pasukan Shu akan menyerang Wei dari barat Chang'an, sementara pasukan Wu akan menyerang Wei dari tiga arah: Zhuge Jin dan Zhu Ran menyerang Xiangyang; Lu Xun dan Zhu Huan menyerang Shouchun (壽春; saat ini Kabupaten Shou, Anhui); Sun Quan menyerang wilayah Sungai Huai dan memasuki Provinsi Xu. Yin Zha menjelaskan bahwa kampanye militer terkoordinasi ini akan membuka pertahanan Wei karena mereka tidak mampu menangkis serangan di dua front. Namun, Sun Quan tidak mengikuti rencananya.[1] Kampanye militerSekitar antara tanggal 28 April dan 27 Mei, pasukan Wu menyerang Wei di empat tempat berbeda: Quan Cong menyerang wilayah Sungai Huai dan bentrok dengan pasukan Wei di Quebei (芍陂; selatan dari Kabupaten Shou, Anhui saat ini); Zhuge Ke menyerang Lu'an; Zhu Ran dan Sun Lun (孫倫) menyerang Fancheng (樊城; saat ini Distrik Fancheng, Xiangyang, Hubei); Zhuge Jin dan Bu Zhi menyerang Zhazhong (柤中; di Xiangyang, Hubei saat ini). Di pihak Wei, Wang Ling dan Sun Li memimpin pasukan untuk melawan Quan Cong di Quebei, mengalahkannya, dan mendesaknya mundur. Hu Zhi (胡質) juga memimpin pasukan bersenjata ringan dari Provinsi Jing untuk memperkuat Fancheng. Seseorang memperingatkan Hu Zhi bahwa pasukan Wu yang menyerang Fancheng memiliki keunggulan dalam jumlah dan menasihatinya agar menahan diri untuk tidak melawannya. Namun, Hu Zhi berkata, "Pertahanan di Fancheng lemah. Kita harus maju ke sana untuk memperkuat mereka, jika tidak akan ada masalah besar." Karena itu, dia memimpin pasukannya ke Fancheng dan memulihkan stabilitas di Fancheng.[2][3] Referensi
|